• Beranda
  • Berita
  • Capaian vaksinasi kelompok remaja sudah 76 persen

Capaian vaksinasi kelompok remaja sudah 76 persen

4 Desember 2021 21:25 WIB
Capaian vaksinasi kelompok remaja sudah 76 persen
Ilustrasi. Pelaksanaan suntik vaksin bagi warga Kota Makassar di Puskesmas Makkasau Makassar. ANTARA /Nur Suhra Wardyah
Per 3 Desember 2021, kelompok remaja di Indonesia yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama mencapai 20 juta orang atau 76,85 persen dari sasaran vaksinasi kelompok remaja, dengan 14,5 juta (55,5%) di antaranya telah menerima dosis lengkap.

"Meski sudah melampaui angka 75 persen, pemerintah terus menggenjot vaksinasi kelompok remaja untuk melindungi Remaja Indonesia dari ancaman virus COVID-19. Sejalan dengan ini, para remaja dan orang tua harus saling mengingatkan untuk tetap memperkuat penerapan protokol kesehatan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Sabtu.

Baca juga: Menkominfo imbau masyarakat patuhi aturan mobilitas jelang musim libur

Menurutnya, vaksinasi remaja sangat penting untuk melindungi anak indonesia dari ancaman COVID-19, apalagi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sudah mulai berlangsung. Vaksinasi dapat mengurangi risiko sakit berat jika terinfeksi
COVID-19.

Oleh karena itu, Johnny mendorong orang tua untuk mengantar anaknya ke tempat vaksinasi terdekat. Meski ada berbagai jenis vaksin yang sudah beredar di Indonesia, pemerintah meminta masyarakat untuk jangan pilih-pilih vaksin. "Semua vaksin sama saja dan sudah mendapatkan EUA (Emergency Use Authorization) dari Badan POM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)," katanya.

Menkominfo menambahkan, per 3 Desember secara total sudah 141,7 juta penduduk Indonesia yang sudah mendapatkan dosis pertama dan 98,2 juta sudah dosis lengkap. Pemerintah berkomitmen untuk terus menggencarkan vaksinasi untuk mencapai target vaksinasi 70 persen penduduk Indonesia di akhir tahun 2021.

Johnny memaparkan, saat ini ada sebelas jenis vaksin COVID-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM. Banyaknya merek vaksin bukan diartikan bahwa masyarakat bisa memilih untuk disuntikkan dengan vaksin merek tertentu.

Namun, hal ini harus disikapi sebagai sebagai wujud strategi pemerintah untuk memenuhi stok kebutuhan vaksin secepat mungkin, menghindari risiko kehabisan stok, menjaga akselerasi program vaksinasi, dan mencapai herd immunity segera.

Johnny juga mengajak masyarakat untuk terus memperkuat disiplin protokol kesehatan jelang periode libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Hal ini diperlukan agar tren kasus COVID-19 yang terkendali saat ini dapat terus dipertahankan meski di tengah peningkatan mobilitas yang terjadi jelang akhir tahun.

Baca juga: Masyarakat diminta tetap waspada susul kenaikan COVID-19 di 21 daerah

Baca juga: Pemerintah minta masyarakat dukung pengetatan cegah varian Omicron

Baca juga: Kominfo dukung digitalisasi ekonomi syariah

Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021