Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan para akuntan terhadap dua tantangan utama yang dihadapi di tengah perubahan zaman dengan kompleks dan penuh ketidakpastian seperti saat ini.
"Pertama adalah transformasi teknologi yang menghadirkan beragam automasi, kecerdasan buatan dan lain sebagainya," kata Wapres saat menyampaikan sambutan kunci pada webinar HUT ke-64 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui konferensi video dari Jakarta, Selasa.
Wapres menambahkan para akuntan harus beradaptasi dengan teknologi digital yang kini berkembang semakin pesat.
Hal itu bertujuan pula untuk meningkatkan efisiensi kerja, memudahkan proses pengambilan keputusan serta meningkatkan akurasi informasi akuntansi.
"Kedua ialah tantangan pandemi COVID-19 yang masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama," katanya.
Krisis pandemi COVID-19 yang telah melanda Indonesia dalam kurun waktu dua tahun terakhir, lanjut Wapres, memberikan berbagai perubahan dalam sistem kehidupan masyarakat, termasuk di sektor perekonomian.
Penanganan pandemi COVID-19 juga telah meningkatkan kebutuhan anggaran Pemerintah, tambahnya.
"Salah satunya adalah strategi ekspansif Pemerintah merespons dampak pandemi, dimana realisasi belanja dalam APBN 2020 mencapai Rp2.500 triliun atau tumbuh 12,2 persen dari realisasi tahun 2019," jelasnya.
Oleh karena itu, Wapres berharap seluruh akuntan di Indonesia dapat menjadi adaptif dan kritis dalam menanggapi perubahan dan tantangan zaman.
Akuntan juga berperan dalam hal perencanaan, pengelolaan, pengawasan hingga pengendalian keuangan negara atau perusahaan, yang akhirnya bertujuan untuk membangun kepercayaan publik.
"Tetaplah berorientasi pada hasil, tetapi tidak melupakan tata kelola dan akuntabilitas. Meski tugas Saudara sekalian berat, tetapi itu harus terus dijalankan," ujar Wapres.
Baca juga: Wapres sebut ketimpangan masih jadi perkara serius di Indonesia
Baca juga: Wapres: Pengusaha masih keluhkan perizinan berbelit
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021