dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi terjadi di sembilan wilayah di Provinsi Maluku dalam kurun satu minggu ke depan.
Secara umum cuaca di wilayah Maluku diprakirakan berawan hingga hujan ringan, tetapi kata Kepala Seksi Observasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Wilhelmina Paays, perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang sesaat.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sembilan wilayah di provinsi Maluku, yakni Kabupaten Buru Selatan, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT), Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Kota Ambon, Tual, Kepulauan Aru dan Tanimbar " katanya, Selasa.
Dikatakannya, adanya sirkulasi siklonik di Laut Banda mengakibatkan terbentuknya daerah belokan angin dan konvergensi di wilayah Maluku.
Anomali suhu permukaan laut wilayah Maluku satu minggu terakhir masih menghangat (0.5-2.5 °C) serta kelembapan udara pada lapisan atas (850-700mb) cukup basah, yaitu 70-90 persen.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa adanya potensi penguapan (penambahan massa uap air) dalam proses pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Maluku untuk satu minggu ke depan.
Masyarakat juga diimbau tetap waspada potensi cuaca buruk (hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang) saat hujan.
Cuaca buruk berdampak pada penurunan jarak pandang secara tiba-tiba serta dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Baca juga: BMKG Ambon imbau warga waspada dampak Siklon Tropis Surigae
Baca juga: Dampak La Nina harus terus diwaspadai warga Kota Ambon
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021