"Hujan disertai angin kencang di wilayah Bantul pada Selasa, sekitar pukul 14.00 WIB, mengakibatkan 22 kejadian pohon tumbang dan dua kejadian bangunan semi permanen roboh," kata Manajer Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah dikonfirmasi di Bantul, Selasa malam.
Dia mengatakan kejadian dampak hujan lebat disertai angin kencang tersebut tersebar di tiga kecamatan di sembilan kelurahan di Bantul.
Rinciannya di Kecamatan Banguntapan yaitu Kelurahan Jagalan satu lokasi, Kelurahan Potorono dua lokasi, Kelurahan Singosaren satu lokasi, Kelurahan Tamanan lima lokasi, Kelurahan Wirokerten dua lokasi.
Baca juga: 230 personel Jakbar siap tangani pohon tumbang akibat angin kencang
Selain itu, Kecamatan Sewon yaitu Kelurahan Bangunharjo tujuh lokasi, Kelurahan Panggungharjo dua lokasi, Kelurahan Timbulharjo tiga lokasi, dan di Kecamatan Pleret yaitu Kelurahan Wonokromo satu lokasi.
Dia mengatakan pohon tumbang karena hujan disertai angin kencang itu berdampak pada belasan akses jalan yang sempat terganggu, menimpa jaringan Telkom empat lokasi, jaringan listrik empat, pekarangan satu lokasi, rumah tujuh lokasi, dan fasilitas pendidikan satu lokasi.
"Estimasi kerusakan akibat dampak hujan disertai angin kencang itu kurang lebih sebesar Rp65.860.000," katanya.
Dalam menindaklanjuti laporan kejadian tersebut, tim reaksi cepat Bantul bersama unsur BPBD dan relawan langsung meluncur ke lokasi untuk bersama-sama menangani dampak bencana tersebut.
"Untuk pohon tumbang proses evakuasi kurang dua yang belum selesai, karena (pohon, red.) lumayan besar," katanya.
Baca juga: Empat orang luka akibat tertimpa pohon saat hujan deras di Sleman
Baca juga: Seorang pengendara tewas tertimpa pohon tumbang di Aceh
Baca juga: Dua orang dilarikan ke rumah sakit akibat tertimpa pohon tumbang
Pewarta: Hery Sidik
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021