• Beranda
  • Berita
  • Petugas tangani kebocoran dinding pembatas di Ancol

Petugas tangani kebocoran dinding pembatas di Ancol

8 Desember 2021 12:02 WIB
Petugas tangani kebocoran dinding pembatas di Ancol
Kawasan dinding pembatas Taman Impian Jaya Ancol sudah ditutup dengan karung pasir untuk mengantisipasi rob sejak Selasa (7/12/2021). ANTARA/HO-Humas Ancol.

Area pedestrian dan jalan di pantai indah Taman Impian Jaya Ancol sudah kering

Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Administrasi Jakarta Utara dan Taman Impian Jaya Ancol menangani kebocoran dinding pembatas sekitar lima meter di tempat wisata itu, Selasa (7/12).

"Area pedestrian dan jalan di pantai indah Taman Impian Jaya Ancol sudah kering," kata Korporat Komunikasi PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk Ariyadi Eko Nugroho saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan dinding yang bocor tersebut kini telah tertutup dengan karung berisi pasir untuk mengantisipasi limpasan kenaikan muka air laut (rob).

Eko mengatakan akibat dinding pembatas bocor maka menyebabkan air laut naik ke darat hingga menimbulkan genangan 15-20 sentimeter, bukan tanggul yang jebol.

Baca juga: Wali Kota: Tanggul kawasan dermaga dan muara Jakut perlu ditinggikan

Senada, Lurah Ancol Rusmin mengatakan kawasan Taman Impian Jaya Ancol sudah tidak lagi tergenang oleh rob.

"Laporan yang saya terima di sana sudah diatasi petugas SDA dan kawasan wisata Ancol," ujar Rusmin.

Sedangkan untuk di kawasan permukiman penduduk di rukun warga (RW) 08, terkena dampak banjir rob karena tanggul jebol di Pelabuhan Sunda Kelapa, pasokan pangannya akan dibantu dari dapur umum di kantor Kelurahan Ancol.

Sedangkan evakuasi warga dapat dilakukan lintas petugas ke empat lokasi pengungsian sementara yang disediakan yakni Masjid Al Izhar, Yayasan Masjid Nur Jannah, Sekretariat RW 08 dan Masjid Al Bahrain.

Baca juga: Potensi kenaikan air laut tertinggi di Jakut pada Kamis dan Sabtu

"Kami membuka dapur umum di kantor Kelurahan Ancol untuk membantu suplai makanan dan minuman kepada warga terkena dampak rob," katanya.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021