aksinasi sifatnya tidak memaksa kalau misalnya ada warga yang tidak mau divaksin harus punya alasan jelas, misalnya punya komorbid, atau alasan lain, itu dicatat sebagai data lengkap, berapa banyak warga yang tidak mau vaksin,
Sebanyak 20 desa, negeri, dan kelurahan di Kota Ambon, Maluku, telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah untuk mengejar target capaian vaksinasi 100 persen.
Sebanyak 20 desa, negeri dan kelurahan itu yakni Kudamati, Silale, Amahusu, Nusaniwe, Latulahat, Amantelu, Hative Kecil, Uritetu, Galala, Batu Merah, Rijali, Batu Merah, Passo, Latta, Nania, Waiheru, Poka, Hative Besar, Hunuth, dan Hukurila, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, Rabu.
Ia mengatakan, vaksinasi dari rumah ke rumah dilaksanakan petugas Puskesmas dan Puskesmas pembantu, didukung satgas tingkat desa, negeri, dan kelurahan.
Baca juga: Kasus positif harian bertambah, Pemprov DKI tekankan "3T"
Pihaknya tidak akan memaksa jika ada warga yang tidak mau divaksin, tetapi harus menyatakan alasan yang jelas kepada petugas.
"Vaksinasi sifatnya tidak memaksa kalau misalnya ada warga yang tidak mau divaksin harus punya alasan jelas, misalnya punya komorbid, atau alasan lain, itu dicatat sebagai data lengkap, berapa banyak warga yang tidak mau vaksin," katanya.
Saat ini capaian vaksinasi tahap satu di Ambon mencapai 86 persen, dan hingga Desember 2021 belum mencapai 100 persen.
"Kita ketahui masih ada masyarakat yang menolak untuk vaksinasi dengan berbagai pertimbangan, terkait indikasi komorbid dan sebagainya, kemudian yang kedua ada warga yang benar-benar menolak vaksinasi," katanya.
Baca juga: Airlangga: Vaksinasi ke-2 ditargetkan capai 41,8 persen di akhir tahun
Diakuinya, masyarakat yang tidak melakukan vaksinasi maka otomatis yang bersangkutan tidak bisa keluar dari Kota Ambon.
Ada persyaratan yang wajib bagi masyarakat yang akan keluar kota, yakni sertifikat vaksin yang wajib dimiliki pelaku perjalanan.
Data capaian vaksinasi massal COVID- 19 hingga 7 Desember 2021, dari target 274.194 orang telah divaksin dosis pertama 237.275 orang atau 86,56 persen, dosis kedua 144.148 orang atau 52,6 persen.
Untuk vaksinasi lansia tahap satu15.596 atau 63,4 persen, dan tahap dua 11.598 atau 47,1 persen.
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021