• Beranda
  • Berita
  • Seluruh atap baja di JIS sudah tertutup, realisasi capai 87,85 persen

Seluruh atap baja di JIS sudah tertutup, realisasi capai 87,85 persen

8 Desember 2021 20:21 WIB
Seluruh atap baja di JIS sudah tertutup, realisasi capai 87,85 persen
Foto aerial pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang memasuki tahap pemasangan rangka atap di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/6/2021). Pemasangan rangka atap JIS yang memiliki berat 3.900 ton dengan bentang 269 meter tersebut menggunakan sistem 'heavy lifting' yaitu proses perakitan struktur utama dan struktur ruang dilakukan di lantai dasar untuk kemudian dilakukan pengangkatan secara bersamaan dengan sekali angkat. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

seluruh atap metal sheet JIS sudah tertutup

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro menyatakan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) telah menyelesaikan pemasangan seluruh atap baja (metal sheet roof) hingga tertutup dan realisasi pembangunan mencapai 87,85 persen.

Manajer Proyek JIS Arry Wibowo mengatakan realisasi pembangunan fisik stadion bertaraf internasional berlokasi di Jakarta Utara itu mencapai 87,85 persen pada pekan ke-118.

“Alhamdulillah seluruh atap metal sheet JIS sudah tertutup semua pada minggu ke-118. Dengan demikian pengerjaan proyek JIS telah mencapai 87,85 persen,” ujar Arry di Jakarta Utara, Rabu.

Baca juga: Realisasi pembangunan JIS meningkat menjadi 60,28 persen

Menurut Arry, pemasangan seluruh metal sheet roof JIS tuntas sesuai waktu yang direncanakan atau sebelum 11 Desember 2021, sehingga kerja sama operasional (KSO) proyek JIS terus mengakselerasi pengerjaan pembangunan stadion secara optimal.

“Tentunya tertutup seluruh atap JIS ini akan mengakselerasi pekerjaan lainnya, karena menjadi lebih aman,” ujar Arry.

Di sisi lain, Arry mengungkapkan seluruh atap yang telah tertutup dapat menambah nilai estetika JIS, terutama jika diambil gambarnya dari atas. Sebab, atap baja JIS memiliki warna yang kontras ketika didokumentasikan menggunakan kamera.

“Kalo difoto bagus, metal sheet warna kontras sehingga menjadi terang atau terlihat warna putih. Padahal warna aslinya abu-abu terang,” ucap Arry.

Kini, diungkapkan Arry, pembangunan JIS telah memasuki tahap akhir. Sehingga banyak pekerjaannya bagian dalam (interior) yang dilaksanakan, seperti pemasangan bangku penonton, pengerjaan sisa-sisa precast tribun penonton, pemasangan lampu, hingga pemasangan sistem audio (sound system).
 
Atap baja Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara tertutup seluruhnya tampak dari udara pada Rabu (8/12/2021). (ANTARA/ HO-Dokumentasi Pribadi)

Baca juga: Realisasi pembangunan Stadion Internasional Jakarta mencapai 54 persen

“Pemasangan kursi terutama tier tiga akan lebih aman dari hujan maupun panas, sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat. Sebelum seluruh tertutup, sound system masih ditutupi plastik untuk mencegah terkena air hujan,” ujarnya.

Mengingat JIS merupakan salah satu stadion terbesar dan berteknologi tinggi di Indonesia yang sedang memasuki tahap pembangunan konstruksi.

Bahkan, berdasarkan laporan media asal Inggris Daily Mail pada 20 Februari 2021 lalu, JIS masuk dalam 10 stadion termegah di dunia.

JIS juga masuk dalam daftar ke-10 setelah Miami Freedom Park, Lusail Iconic, Bramley-Moore Dock, Camp Nou, Santiago Bernabeu, New Feyenoord, Della Roma, New San Siro, dan Grand Stade de Casablanca.

Baca juga: Barcelona hingga Real Madrid tetap ikut turnamen IYC tahun depan

Tak hanya itu, JIS merupakan satu-satunya bangunan stadion yang telah memperoleh sertifikat bangunan ramah lingkungan (green building) level platinum pada aspek Design Recognition.

Karena itu, Arry tidak ingin itu hanya sekedar konsep bangunannya, melainkan JIS juga diharapkan dapat mengubah pola pikir dan pola perilaku masyarakat sekitarnya.

Dengan demikian, kehadiran stadion ramah lingkungan pertama di Indonesia yang memiliki atap buka-tutup (retractable roof) itu akan menjadi simbol pembangunan berkelanjutan di Indonesia, sekaligus menjadi katalisator regenerasi perkotaan, sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sedang fokus menjadikan kota yang nyaman ditinggali (livable city).

Baca juga: IYC 2021 diyakini menjadi program kebanggaan di tengah pandemi

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021