Saham-saham Korea Selatan menguat pada perdagangan Kamis pagi, memperpanjang kenaikan untuk sesi ketujuh berturut-turut karena data pengujian yang menunjukkan vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 menawarkan perlindungan terhadap varian virus corona Omicron memicu sentimen risiko.KOSPI terangkat 19,91 poin atau 0,62 persen, menjadi diperdagangkan di 3.021,71 poin
Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) terangkat 19,91 poin atau 0,62 persen, menjadi diperdagangkan di 3.021,71 poin pada pukul 01.43 GMT.
Dikutip dari Reuters, saham raksasa chip Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing bertambah 0,26 persen dan 1,67 persen, sementara pembuat baterai LG Chem dan perusahaan platform Naver masing-masing naik 0,40 persen dan 0,76 persen.
Pfizer dan BioNTech mengatakan pada Rabu (8/12/2021) bahwa tiga suntikan vaksin COVID-19 mereka mampu menetralkan varian Omicron dalam uji laboratorium dan mereka dapat memberikan vaksin yang ditingkatkan pada Maret 2022 jika diperlukan.
Di dalam negeri, Korea Selatan melaporkan 7.102 kasus baru virus untuk Rabu (8/12/2021) menyusul rekor 7.175 kasus sehari sebelumnya. Sekitar 22 kasus baru Omicron ditemukan, sehingga penghitungan menjadi 60 sejauh ini.
Di papan utama, investor asing adalah pembeli bersih saham senilai 16,7 miliar won (14,23 juta dolar AS).
Won dikutip pada 1.174,2 per dolar di platform penyelesaian transaksi dalam negeri, level tertinggi sejak 1 November dan 0,14 persen lebih tinggi dari penutupan sehari sebelumnya.
Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.173,5 per dolar, naik 0,1 persen dari hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward, kontrak satu bulannya tercatat pada 1,173,6.
Di pasar uang dan utang, kontrak berjangka Desember pada obligasi pemerintah tiga tahun turun 0,08 poin menjadi 109,01.
Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid naik 0,9 basis poin menjadi 1,842 persen, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah Korea 10-tahun yang jadi acuan naik 4,2 basis poin menjadi 2,228 persen.
Baca juga: Saham Asia naik dalam perdagangan fluktuatif jelang data inflasi AS
Baca juga: IHSG diproyeksikan naik seiring tenangnya pasar hadapi Omicron
Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi, perpanjang kenaikan 3 sesi sebelumnya
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021