• Beranda
  • Berita
  • Satgas: Penerapan PPKM sesuai level kabupaten saat Natal-Tahun Baru

Satgas: Penerapan PPKM sesuai level kabupaten saat Natal-Tahun Baru

9 Desember 2021 22:01 WIB
Satgas: Penerapan PPKM sesuai level kabupaten saat Natal-Tahun Baru
Tangkapan layar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (9/12/2021). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyampaikan pemerintah akan tetap menerapkan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai level masing-masing kabupaten kota pada periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

 
 
"Pemerintah akan tetap melakukan pengendalian aktivitas masyarakat dengan beberapa pengendalian protokol kesehatan pada sektor aktivitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan, seperti rangkaian ibadah dan perayaan tahun baru," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

 
 
Dengan begitu, ia berharap penanganan COVID-19 yang diterapkan dapat efektif sesuai kondisi riil di lapangan.

 
 
Wiku menyampaikan, pemerintah telah mengeluarkan Inmendagri Nomor 65 Tahun 2021. Berdasarkan Inmendagri itu penerapan PPKM di luar Pulau Jawa dan Bali kembali dilanjutkan terhitung mulai 7 hingga 23 Desember 2021.

 
 
"Secara khusus tidak ada perubahan pengaturan leveling dalam Inmendagri ini," katanya.

 
 
Dalam kesempatan sama, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan perjalanan domestik tetap akan diatur selama periode Natal dan tahun baru.

 
 
"Kemenhub memberlakukan kepada seluruh pelaku perjalanan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan satgas. Kartu vaksin, hasil negatif PCR atau antigen, dan PeduliLindungi akan diterapkan," ujarnya.

 
 
Berdasarkan survei, ia menambahkan 11 juta orang Indonesia berencana melakukan mobilitas selama libur Natal dan tahun baru.

 
 
"Dengan dibatalkannya PPKM Level 3 masih terdapat potensi pergerakan sebesar 7,1 persen atau sekitar 11 juta orang yang akan melakukan mobilitas atau melakukan perjalanan," katanya.

 
 
Ia meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan bijak dalam melakukan mobilitas atau perjalanan.

 
 
"Sekali lagi agar tetap diingat bahwa pandemi ini masih bersama kita. Natal dan tahun baru ada kecenderungan terjadi peningkatan mobilitas. Bagaimana pandemi ini dapat kita kendalikan adalah hasil kerja sama kita, kita semuanya," tuturnya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021