"Tidak ada korban jiwa pada bencana angin puting beliung yang terjadi teparnya di RT 003/001, Desa Katangjaya, Kecamatan Gegerbitung," kata Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun dari petugas BPBD setempat, bencana angin puting beliung ini menerjang saat sebagian wilayah di Kecamatan Gegerbitung tengah turun hujan deras. Warga yang mayoritas berada di dalam rumah saat hujan turun kemudian mendengar suara gemuruh dari luar rumah.
Sekitar warga pun panik melihat pepohonan bergoyang dan seakan hendak tumbang ditiup kencangnya angin, kepanikan bertambah setelah beberapa rumah warga pada bagian atapnya berjatuhan akibat diterjang angin puting beliung.
Bahkan ada sebagian warga yang memilih keluar dari rumahnya khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. Setelah beberapa menit angin puting beliung dan hujan deras pun akhirnya mereda serta sebagian warga memilih untuk keluar rumah dan terkejut bagian atap rumah seperti genteng, asbes, seng dan lainnya berserakan di tanah.
Dari hasil pendataan yang dilakukan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung ada 16 rumah warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat terdampak bencana tersebut.
Dari 16 rumah yang rusak sebanyak tujuh unit masuk dalam kategori rusak ringan dan sembilan unit lainnya mengalami rusak sedang. Mayoritas rumah warga yang rusak tersebut pada bagian atapnya.
Selain itu, hasil assessment beberapa penyintas membutuhkan perlengkapan tidur karena kasurnya basah tersiram air hujan yang dikarenakan atapnya rusak sehingga air hujan masuk ke dalam rumah dan kamar tidur.
"Untuk kerugian masih dalam perhitungan, namun warga yang rumahnya terdampak tidak ada yang mengungsi karena masih bisa dihuni hanya saja hingga saat ini masyarakat dibantu petugas BPBD, aparat TNI, Polri dan relawan bergotong royong memperbaiki atap rumah warga yang rusak," tambah Nanang.
Selain rumah, bencana angin puting beliung juga menumbangkan sejumlah pohon berukuran besar, namun dahan pohon yang patah akibat disapu angin kencang ini tidak berdampak kepada permukiman warga.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021