• Beranda
  • Berita
  • Prancis tak akan boikot diplomatik Olimpiade Beijing

Prancis tak akan boikot diplomatik Olimpiade Beijing

10 Desember 2021 00:38 WIB
Prancis tak akan boikot diplomatik Olimpiade Beijing
Seorang perempuan melintas di dekat logo Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing saat tur obor di Universitas Telekomunikasi dan Pos Beijing, Beijing, China, Kamis (9/12/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/wsj.
Prancis tidak akan mengikuti langkah sejumlah pemerintah negara Barat yang memboikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin di Beijing meskipun pelanggaran hak asasi manusia di China harus dikecam, kata Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer seperti dikutip Reuters, Kamis.

Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Inggris pekan ini menyatakan pejabat pemerintah mereka tidak akan menghadiri Olimpiade dalam rangka mengirimkan pesan kepada China mengenai catatan hak asasi manusia negara itu.

"Mengenai boikot diplomatik... Prancis tidak akan melakukannya," kata Jean-Michel Blanquer kepada BFM TV. "Olahraga sudah menjadi dunia sendiri yang harus dilindungi dari campur tangan politik."

Dia menandaskan Menteri Olahraga Prancis Roxana Maracineanu akan menghadiri Olimpiade Beijing. Meskipun demikian Blanquer menandaskan pelanggaran hak asasi manusia di China harus dikutuk.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian lebih berhati-hati dengan mengatakan Paris harus mengambil sikap yang sama dengan negara-negara Uni Eropa lainnya.

Baca juga: Australia ikuti langkah AS boikot Olimpiade Beijing
Baca juga: Inggris dan Kanada gabung dengan boikot diplomatik Olimpiade Beijing


Berbicara pada konferensi pers bersama dengan timpalannya yang baru dari Jerman Annalena Baerbock di Paris, Le Drian mengatakan ada kebutuhan untuk posisi Eropa yang sama mengenai masalah boikot diplomatik Olimpiade di Beijing.

Baerbock juga menyeru Uni Eropa mengadopsi sikap bersama.

Dia mengatakan kasus pemain tenis China Peng Shuai yang keberadaannya menjadi perhatian internasional setelah mengaku dilecehkan secara seksual oleh mantan wakil perdana menteri China.

"Ketika seorang perempuan melontarkan celaan seperti itu, itu perlu didengar dalam konteks internasional. Kita perlu memburu kasus ini dan sampai pada jawaban yang sama," kata Baerbock saat perjalanan pertamanya ke luar negeri sebagai menteri luar negeri.

Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas pada 2024.

Baca juga: AS boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022
Baca juga: IOC hormati keputusan diplomatik AS terhadap Olimpiade Beijing
Baca juga: Penggemar kemungkinan dilarang berada di arena Olimpiade Beijing

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021