Saham-saham di bursa Prancis berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Kamis waktu setempat (9/12/2021), melanjutkan penurunan sehari sebelumnya dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terkikis 0,09 persen atau 6,34 poin, menjadi menetap di 7.008,23 poin.
Indeks CAC 40 merosot 0,72 persen atau 50,82 poin menjadi 7.014,57 poin pada Rabu (8/12/2021), setelah melonjak 2,91 persen atau 199,61 poin menjadi 7.065,39 poin pada Selasa (7/12/2021), dan menguat 1,48 persen atau 100,26 poin menjadi 6.865,78 poin pada Senin (6/12/2021).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 19 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 21 saham lainnya mengalami kerugian.
Unibail-Rodamco-Westfield SE, perusahaan pengembang properti dan real estat komersial Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 2,84 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE yang melemah 1,64 persen, serta perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis ArcelorMittal SA menurun 1,56 persen.
Sementara itu, Veolia Environnement SA, perusahaan pengolahan air, limbah dan layanan energi transnasional Prancis terangkat 2,16 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan penyedia layanan pengujian analitik untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, dan produk konsumen Eurofins Scientific SE yang bertambah 2,13 persen, serta perusahaan jaringan ritel multinasional Prancis Carrefour menguat 1,41 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021