• Beranda
  • Berita
  • Wali Kota Jaksel dorong program Jumat Beli Lokal dipatenkan

Wali Kota Jaksel dorong program Jumat Beli Lokal dipatenkan

10 Desember 2021 10:41 WIB
Wali Kota Jaksel dorong program Jumat Beli Lokal dipatenkan
Sejumlah produk para pelaku usaha dalam program Jumat Beli Lokal yang diselenggarakan di Jakarta Selatan sejak 26 November - 5 Desember 2021. ANTARA-HO Sudin Kominfo Jakarta Selatan
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mendorong program Jumat Beli Lokal di Jakarta Selatan segera dipatenkan guna memaksimalkan penjualan produk dari pelaku usaha yang banyak diminati masyarakat.

"Dari dua kali kegiatan Jumlat Beli Lokal, pada 26 November dan 5 Desember  2021, telah berhasil menjual produk sebanyak 3.484 unit dengan omzet Rp105 juta," kata Munjirin melalui pernytaan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat,

Munjirin menjelaskan, pada program Jumat Beli Lokal, sistem penjualannya bekerja sama dengan Tokopedia, diberi waktu setiap Jumat tapi sosialisasinya secara masif sehingga hasilnya maksimal.
 
"Saya minta, sistem penjualan pada dua kali Jumat lalu, agar diberikan ruang lebih lama lagi. Malah kalau bisa dipatenkan,” katanya.

Mantan Sekretaris Kota Jakarta Selatan itu menilai dengan dipatenkan, maka program Jumat Beli Lokal dapat membuat masyarakat bisa membeli produk kapan saja.

Munjirin juga berharap, ke depannya, program tersebut melibatkan pelaku UMKM yang bergabung dengan Jakpreneur. “Lokasi pelaku UMKM itu ada yang di kelurahan, makanya nanti menjadi tanggung jawab kita semua. Tidak hanya Suku Dinas pengampu saja,” ujar dia.

Baca juga: Wali Kota Jakpus promosikan produk UMKM melalui "Jumat Beli Lokal"
Baca juga: Pejabat DKI bergiliran promosikan produk UMK Jakpreneur


Sementara itu, Teguh Cahya Gumelar pemilik usaha Wedang Batavia 86 menyatakan kegitan Jumat Beli Lokal, merupakan kegiatan yang ditunggu oleh pelaku usaha karena membantu proses transaksi produk usahanya.

Teguh yang menjual produk andalannya berupa wedang komplit, bir pletok tubruk, wedang korea, dan wedang bunga telang sehat itu pun mengharapkan agar program ini akan dilanjutkan karena telah terbukti mendatangkan untung bagi pelaku usaha.

"Melalui Jakpreneur official store, kenapa tidak dilanjutkan. Yang produknya laku tetap di situ, yang tidak laku ya didegradasi. Harusnya memang berkolaborasi, justru harus melibatkan banyak pihak akan lebih bagus”, kata dia.

Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Selatan Dedy Wibowo mengatakan, produk UMKM tidak kalah dengan produk yang sudah lebih dulu terkenal, baik dari segi kemasan maupun rasa.

"Produk UMKM dari Jakarta Selatan itu menjadi juara satu pada event yang digelar oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI. Itu ada produk Suwe Ora Jamu. Jadi dari 11 nominasi tiga produk itu milik Jakarta Selatan," ungkap Dedy.

Produk UKM ini, kata dia, mempunyai kelemahan dalam segi promos,i sehingga pihaknya menggelar event untuk memperkenalkan ke masyarakat luas.

Sudin PPK-UKM juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan ruang agar produk UKM tersebut dapat dipromosikan dan diperkenalkan ke publik.

Dedy mengaku jika produk UMKM sangat berpeluang masuk ke pasar internasional. Karena itu, Dedy menuturkan, pihaknya mengupayakan membimbing pelaku UKM mulai dari pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, laporan keuangan, hingga bantuan modal usaha.

Baca juga: Program "Jumat Beli Lokal" bantu UMKM raup omzet hingga Rp68 juta
Baca juga: Pemprov DKI kolaborasi dengan Tokopedia untuk pasarkan Produk UMKM

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021