• Beranda
  • Berita
  • Australia suntikkan vaksin COVID-19 pada anak usia 5-11 mulai Januari

Australia suntikkan vaksin COVID-19 pada anak usia 5-11 mulai Januari

10 Desember 2021 11:22 WIB
Australia suntikkan vaksin COVID-19 pada anak usia 5-11 mulai Januari
Arsip - Anak-anak kembali ke sekolah di hari pertama pembukaan kembali sekolah umum di New South Wales, bagi seluruh siswa dan staf di tengah pelonggaran pembatasan akibat wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Sekolah Umum Homebush West di Sydney, Australia, Senin (25/5/2020). REUTERS/Loren Elliott/wsj/djo

Ini akan menjadi berita gembira bagi jutaan keluarga di seluruh negeri yang menginginkan kesempatan bagi anak-anak mereka untuk divaksinasi

Australia akan memberikan vaksin COVID-19 pada anak-anak berusia lima hingga 11 tahun mulai Januari, kata Perdana Menteri Scott Morrison, Jumat, setelah menyelesaikan hambatan peraturan akhir.

“Ini akan menjadi berita gembira bagi jutaan keluarga di seluruh negeri yang menginginkan kesempatan bagi anak-anak mereka untuk divaksinasi,” kata Morrison melalui pernyataan.

Setelah mengkaji data klinis dari Kanada, kelompok penasihat vaksinasi negara itu merekomendasikan rentang waktu selama delapan minggu di antara dua dosis, yang akan dipersingkat menjadi tiga minggu apabila ada wabah.

Dosis Pfizer akan disuntikkan dalam tahap awal, sementara para regulator menilai kesesuaian suntikan Moderna. Keputusan diharapkan keluar dalam beberapa minggu ke depan.

Keputusan itu dibuat karena Australia berupaya untuk mempercepat penyediaan suntikan booster setelah menjadi satu dari negara-negara yang paling tinggi tingkat vaksinasinya terhadap COVID-19.

Baca juga: Australia setujui pemakaian vaksin Pfizer untuk anak 5-11 tahun

Australia telah memvaksinasi 90 persen dari penduduk berusia di atas 16 tahun dengan dua dosis.

Sebanyak 70 persen anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Pihak berwenang sudah meminta masyarakat untuk mendapatkan suntikan booster guna mencegah Omicron, varian yang baru dan lebih menular, di tengah kenaikan infeksi yang stabil di Sydney, kota terbesar Australia.

Negara Bagian New South Wales yang meliputi Sydney melaporkan 516 kasus baru pada Jumat atau kenaikan tertinggi dalam dua bulan.

Sebagian besar kasus disebabkan oleh varian Delta, tetapi jumlah infeksi Omicron sudah merangkak naik sejak Australia melaporkan kasus pertamanya sekitar dua minggu lalu.

Sebanyak 50 kasus sudah terdeteksi sejauh ini, mayoritas di Sydney.

Australia hingga kini melaporkan sekitar 225.000 kasus COVID-19 dan 2.084 kematian, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan banyak negara.


Sumber: Reuters
​​​​​
Baca juga: Massa pro dan anti vaksin unjuk rasa di Australia

Baca juga: NSW: Orang tak divaksin 16 kali lebih berisiko dirawat atau meninggal


 

Anak usia 6-11 tahun akan dapatkan vaksin Sinovac

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021