• Beranda
  • Berita
  • PMI beri bantuan tandon air untuk korban bencana Semeru

PMI beri bantuan tandon air untuk korban bencana Semeru

10 Desember 2021 20:59 WIB
PMI beri bantuan tandon air untuk korban bencana Semeru
Tangkapan layar Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said dalam konferensi pers Review Kejadian Bencana Bulan Desember dan Perkembangan Pasca Erupsi Gunung Semeru yang diikuti di Jakarta, Jumat (10/12/2021) (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Nanti kalau pusat pengungsian bertambah, kita bisa tambahkan

Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan tambahan berupa tandon air untuk membantu para korban bencana Gunung Semeru di lokasi pengungsian.

“Nanti kalau pusat pengungsian bertambah, kita bisa tambahkan,” kata Sudirman dalam konferensi pers Review Kejadian Bencana Bulan Desember dan Perkembangan Pasca Erupsi Gunung Semeru yang diikuti di Jakarta, Jumat.

Sudirman menyebutkan, pihaknya akan menyalurkan sebanyak 100 unit tendon air yang dibagikan dari pemerintah pusat kepada para pengungsi. Dalam hal ini, PMI telah berhasil mendistribusikan sebanyak 50 tandon air dan sisanya sedang dalam proses.

Baca juga: PMI kerahkan personel bersihkan tempat ibadah terdampak erupsi Semeru

Lebih lanjut menurutnya, pihaknya juga sudah menyediakan sebanyak 10 unit tandon air PMI yang siap menyuplai air dari pusat untuk diberikan ke titik-titik yang menjadi tempat pengungsian.

Namun bila berbicara mengenai bantuan logistik lainnya, dia menegaskan bahwa saat ini masyarakat sangat membutuhkan baby kit, jas hujan, pakaian seperti pakaian dalam untuk orang dewasa dan anak-anak serta lampu penerangan.

“Butuh lampu penerangan karena sebagian harus keluar dari bangunan pengungsian dan membutuhkan penerangan,” ujar dia.

Baca juga: PMI fokus distribusi air bersih dan layanan kesehatan korban Semeru

Sedangkan mengenai jumlah relawan yang ada di lapangan saat ini, Sudirman menyebutkan ada sebanyak 198 relawan. Sehingga bantuan berupa sumber daya manusia tidak mengalami kelebihan bantuan maupun kekurangan.

Tetapi, tingginya antusias para relawan justru membuat koordinasi menjadi sulit karena banyaknya jumlah orang yang ada di satu kawasan evakuasi. Hal ini kemudian berpotensi menghambat proses pencarian maupun gerak tim di lapangan.

“Itu sangat penting bagi kita semua mendengar apa-apa yang dibutuhkan di lapangan dan tidak secara berlebihan, tidak memasok kebutuhan, karena akan menimbulkan masalah di lapangan juga,” ucap dia.

Baca juga: PMI Jember kirim Tim Wash ke lokasi terdampak bencana Semeru

Dalam kesempatan itu, dia turut menyampaikan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah untuk melakukan pemantauan cuaca atau sekadar informasi di samping bencana Semeru.

Pihaknya juga terus melakukan operasi di daerah-daerah yang telah mengalami bencana seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Garut, Jawa Barat untuk memberikan dukungan kemanusiaan secara maksimal.

Baca juga: PMI DIY kirim bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru

 

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021