pelatihan untuk menciptakan wirausaha produktif.
Sutikno mengimbau Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (PPKUKM) untuk melaksanakan program tersebut agar dapat dilakukan secara optimal dan sungguh-sungguh, mengingat perekonomian Jakarta sempat anjlok akibat pandemi COVID-19 dua tahun terakhir.
"Jangan sampai pelatihan hanya menjadi rutinitas atau 'copy paste' kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Jangan yang itu-itu saja. Sebab tahun 2022 ini adalah tahun pemulihan ekonomi," ujar Sutikno dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Anggota Komisi B lainnya Ahmad Yani siap ikut andil dalam program pelatihan wirausaha yang rencananya dilaksanakan mulai Maret hingga Oktober tahun 2022.
"Setiap kegiatan saya mau hadir untuk berikan motivasi agar mereka terlatih, sehingga para peserta tumbuh semangat untuk berwirausaha," katanya.
Baca juga: Pemkot Jakbar latih warga jadi pengusaha kuliner jamur dan ikan
Baca juga: Pemkot Jakarta Pusat gelar pelatihan satpam kurangi pengangguran
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elizabeth Ratu Rante Allo menjelaskan, target peserta yang akan mengikuti pelatihan sebanyak 4.800 orang dari 24 kecamatan di lima wilayah kota.
Adapun fokus kegiatan yang akan diberikan yakni pelatihan kuliner, pelatihan fesyen dan pelatihan kerajinan dengan anggaran Rp47,7 miliar.
"Sarana dan prasarana yang diberikan dalam bentuk peralatan penunjang produksi. Misalnya pelatihan kuliner akan kita bekali blender, mixer, oven dan vacums sealer.
"Lalu untuk pelatihan fesyen dan kerajinan akan dibekali mesin jahit dan mesin sablon," tutur Elizabeth.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021