Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mencatat dalam kurun waktu tiga hari, terdapat 29 kejadian bencana alam akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut.Kejadian bencana alam ini karena cuaca ekstrem yang terjadi, yaitu hujan dengan intensitas tinggi serta angin kencang
"Kami mendata ada 29 kejadian bencana alam dalam waktu tiga hari ini terakhir," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Majalengka Indrayanto di Majalengka, Minggu.
Baca juga: BPBD sebut jalan provinsi di Majalengka alami longsor
Ia mengatakan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Majalengka karena cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut dalam waktu tiga hari.
Menurutnya, 29 kejadian bencana alam yang menimpa Kabupaten Majalengka di antaranya tanah longsor di beberapa daerah, angin kencang, banjir dan pohon tumbang.
Baca juga: Longsor akibatkan 15 rumah warga di Majalengka rusak
"Kejadian bencana alam ini karena cuaca ekstrem yang terjadi, yaitu hujan dengan intensitas tinggi serta angin kencang," tuturnya.
Dari 29 kejadian bencana alam itu, lanjut Indra, terdapat kerugian materiil, seperti rumah rusak, jalan tertutup longsor dan amblas, serta bangunan lainnya mengalami kerusakan.
Baca juga: Sepekan, kasus COVID-19 di Kabupaten Majalengka-Jabar tambah 22 orang
Indra memastikan dalam kejadian bencana alam tersebut tidak terdapat korban jiwa. Saat ini BPBD Kabupaten Majalengka juga terus melakukan pendataan di lapangan.
"Hari ini kami masih melakukan asessment dan penanganan di lapangan," katanya.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Majalengka tambah 6 dan 4 sembuh
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021