Hamilton memiliki peluang besar memecahkan rekor juara dunia ke delapan dalam kariernya setelah memimpin hampir sepanjang lomba dan menjaga jaraknya 11 detik dari Verstappen sebelum safety car diberlakukan di empat lap terakhir merusak impian sang pebalap Inggris.
Verstappen mencuri titel dari sang pebalap Mercedes dengan manuver menyalip di lap terakhir ketika balapan berjalan kembali normal.
Sebelumnya Verstappen dan Hamilton menuju Abu Dhabi dengan raihan poin yang sama setelah merampungkan 21 balapan.
"Ini gila. Orang-orang di tim saya, di Honda, saya sangat mencintai mereka. Pada akhirnya, sedikit keberuntungan untuk saya. Dan saya harus berterima kasih kepada Checo, dia membalap dengan hati hari ini," kata Verstappen dikutip laman resmi F1.
Baca juga: Verstappen kalahkan Hamilton untuk pole position GP Abu Dhabi
Sang pebalap Red Bull mengamankan pole position, namun Hamilton melesat dengan baik setelah lampu merah padam demi mengambil alih pimpinan lomba dari Verstappen menuju tikungan pertama.
Hamilton mengambil sisi luar menuju tikungan 6 dan Verstappen berupaya memanfaatkan celah itu untuk menyalip namun kedua pebalap nyaris bersenggolan. Hamilton harus menghindar ke area runoff dan berhak mempertahankan posisinya.
Race director Michael Masi memutuskan tidak ada tindakan lanjut setelah investigasi dan menyebut Verstappen memaksa Hamilton keluar trek dengan manuver menyalipnya dari sisi dalam.
Verstappen mengeluh kesulitan mengendalikan bagian belakang mobilnya dan pada lap ke-14 melakukan pitstop untuk berganti dari ban soft ke hard. Mercedes memanggil Hamilton ke pit satu lap berselang untuk ban hard juga.
Sergio Perez turut membantu Verstappen memangkas jarak dari Hamilton ketika sang pebalap Meksiko menahan gempuran mobil Mercedes bernomor 44 yang ingin mengambil alih pimpinan lomba.
Berkat manuver defensif rekan satu timnya itu, Verstappen kembali menempel Hamilton dengan jarak kurang dari dua detik.
Antonio Giovinazzi menghentikan mobil Alfa Romeonya di pinggir trek karena mengalami masalah teknis sehingga virtual safety car diberlakukan.
Baca juga: 1-0 untuk Red Bull, kata bos Mercedes Toto Wolff
Red Bull menarik kembali Verstappen ke pit untuk ban hard baru dan kembali ke trek dengan defisit 17 detik di belakang Hamilton yang tak berganti ban dengan 20 lap tersisa.
Dengan ban hard yang berusia 23 lap lebih tua Hamilton berupaya menjaga jarak dan kecepatannya dari Verstappen. Namun lima lap jelang bubaran Safety Car dikeluarkan karena mobil Williams Nicholas Latifi menabrak pagar pembatas di tikungan 14.
Red Bull menarik Verstappen untuk pitstop ketiga berupaya memanfaatkan kecepatan ban soft apabila balapan harus start ulang di saat Hamilton bertahan dengan ban lamanya.
Safety Car berakhir dengan menyisakan satu lap yang menjadi kesempatan terakhir bagi Verstappen dan Hamilton untuk bertarung habis-habisan.
Dibekali ban soft baru, Verstappen tak kesulitan menyalip Hamilton dan menyegel gelar juara dunia pertamanya setelah melintas garis finis pertama kali.
Hamilton menelap pil pahit setelah kecolongan dan harus puas sebagai runner-up, di saat Carlos Sainz melengkapi podium untuk Ferrari di peringkat tiga.
"Selamat untuk Max dan timnya. Saya rasa kami melakukan tugas yang luar biasa tahun ini, kami bekerja sangat keras," kata Hamilton.
"Kami mengerahkan segalanya, kami tak pernah menyerah dan itu hal yang terpenting."
Pebalap tim Haas Nikita Mazepin absen di balapan hari ini karena positif COVID-19.
Kimi Raikkonen harus mengakhiri balapan pemungkas kariernya lebih dini karena mengalami masalah pengereman dan kerusakan sayap depan mobil Alfa Romeonya.
Baca juga: Enam momen mencengangkan dalam perebutan gelar F1 2021
Baca juga: Statistik Grand Prix Abu Dhabi
Baca juga: GP Abu Dhabi: Hamilton atau Verstappen juara dunia F1 2021?
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021