"Ada berbagai jenis bantuan yang kami salurkan," kata Ketua DPD MRI Karawang Elida Hayati Sidik di Karawang, Minggu.
Sedikitnya 419 kepala keluarga (KK) di Dusun Tirtasari, 242 KK di Dusun Karangsari, dan 150 KK di Dusun Tanjungsari terdampak banjir rob.
"Dari 'assessment' (evaluasi) yang dilakukan tim MRI-ACT, Dusun Tanjungsari merupakan daerah terdampak paling parah karena sempat terisolir akibat kerusakan akses jalan menuju dusun tersebut," katanya.
Elida mengatakan kebutuhan mendesak pascabanjir rob adalah karung untuk pasir guna membendung banjir agar tidak masuk ke rumah penduduk. Selain itu, warga juga memerlukan obat-obatan, sembako, dan air bersih.
Pihaknya sangat berterima kasih atas kepedulian masyarakat Karawang kepada korban bencana.
Baca juga: Ratusan rumah di Karawang Jabar terendam banjir
"Kami sampaikan apresiasi khusus kepada SPSKB yang konsisten dari tahun ke tahun selalu memberikan kontribusi kepada penyintas bencana di Tanah Air," katanya.
Di tempat berbeda, Ketua SPSKB Rakhmat Gunadi mengatakan bahan pokok yang disalurkan berasal dari penggalangan dana yang dilakukan selama dua hari oleh SPSKB bersama MRI-ACT Karawang dan PAKAR (Penggiat Audio Karawang).
"Penyaluran bantuan ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan masyarakat yang telah peduli kepada para penyintas banjir rob Karawang. Meski belum maksimal, hari ini kami sampaikan terlebih dahulu ke para warga di lokasi yang membutuhkan," kata dia.
Pihaknya masih akan melanjutkan upaya penggalangan donasi untuk membantu para korban banjir rob yang masih membutuhkan. (KR-MAK)
Baca juga: Antara NTB-"Tangan Berbagi" sumbang buku anak-anak korban banjir
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2021