Dikutip dari situs resmi klub, Senin, Robert menjelaskan cedera yang didapat oleh Marc Klok ini terjadi lantaran pemain berusia 28 tahun itu melakukan gerakan eksplosif ketika bermain melawan Persik Kediri.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan, sebenarnya gangguan yang dialami oleh Marc Klok sudah terlihat pada babak pertama, dan sudah menanyakan kondisinya pada turun minum.
Robert melanjutkan, Marc Klok mengatakan ia masih bisa siap untuk bermain di babak kedua namun pada akhirnya harus diganti oleh Abdul Aziz setelah beberapa menit bermain.
"Marc sudah terlihat mendapat gangguan di babak pertama. Ketika jeda, kami menanyakan soal kondisinya itu. Dia bilang oke, ini hal normal. Ia ingin melanjutkan main di babak kedua. Di babak kedua, dia melakukan gerakan yang cukup eksplosif sehingga terasa (sakit)," kata Robert.
Baca juga: Persib Bandung menang tipis atas Persik Kediri 1-0
Menurutnya, kejadian seperti ini akan menjadi pelajaran untuk tim pelatih agar bisa mengantisipasi hal-hal seperti ini karena pemain ingin mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk membantu Persib Bandung.
Robert memahami para pemain ingin berusaha dengan maksimal, namun hal itu juga harus dibarengi oleh antisipasi yang disiapkan tim pelatih agar tidak terjadi cedera yang lebih parah.
"Ini jadi pembelajaran buat kami bagaimana mengantisipasi hal-hal seperti ini. Pemain ingin mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan mencapai apa yang diinginkan oleh tim. Mereka berusaha dengan maksimal. Tapi kami juga harus belajar untuk mengantisipasinya," jelas Robert.
Pada pertandingan Persib Bandung melawan Persik Kediri, Marc Klok tercatat hanya mampu bermain selama 50 menit setelah mengalami cedera dan digantikan oleh Abdul Aziz.
Pertandingan yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Minggu ini pada akhirnya dimenangkan oleh Persib Bandung dengan skor 1-0 berkat gol dari Frets Butuan.
Baca juga: Geoffrey Castillion umumkan resmi berpisah dengan Persib Bandung
Baca juga: Persib Bandung resmi umumkan David Da Silva sebagai rekrutan anyar
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021