Kepala Bagian Tata Usaha LLDIKTI Rinawati Agustini di Banjarmasin, Senin, mengatakan jumlah kuota KIP Kuliah tersebut, termasuk kuota aspirasi dari masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan kuota bantuan UKT sebanyak 12.504 orang, yang seluruhnya telah tersalurkan dengan baik.
Hal tersebut disampaikan saat pembekalan kepada penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk mahasiswa baru perguruan tingi swasta (PTS) di Kalimantan.
Baca juga: Kepala LLDIKTI XI minta PTS Kalimantan perhatikan sarana disabilitas
Baca juga: LLDIKTI XI: UNIKARTA dapatkan akreditasi Baik Sekali
Acara yang dilaksanakan secara daring dan luring, Senin, tersebut dibuka Kepala LLLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Prof Udiansyah yang juga menyampaikan beberapa ketentuan terkait pelaksanaan KIP Kuliah 2021.
Menurut Udiansyah, program KIP Kuliah ini dilaksanakan sebagai komitmen pemerintah agar seluruh generasi muda yang benar-benar ingin kuliah mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan tingi.
"Pemerintah Indonesia tidak ingin ada satupun masyarakat yang benar-benar ingin kuliah tidak bisa kuliah, karena tidak punya biaya. Maka dari itu, program ini diluncurkan, agar masyarakat bisa kuliah, termasuk biaya hidup," katanya.
Sehingga dia berharap, program tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh penerima, dan bisa tepat sasaran kepada yang berhak untuk mendapatkan program tersebut.
Prof Udiansyah menyampaikan, berdasarkan hasil evaluasi dari Inspektorat Jenderal Pendidikan, Riset dan Teknologi (Itjend Kemendikbudristek), ada beberapa penerima KIP yang tidak sesuai dengan ketentuan, diantaranya ada di PTS Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dia berharap, hal tersebut tidak terjadi lagi di masa mendatang, dengan harapan PTS lebih jeli lagi melakukan seleksi, sehingga KIP-Kuliah benar-benar bisa tepat sasaran.
Pada kegiatan yang diikuti lebih dari 150 mahasiswa dan pengelola KIP Kuliah dari PTS Kalimantan Selatan, Udiansyah berharap seluruh penerima KIP Kuliah yang hadir pada acara tersebut, membantu menyebarkan program tersebut melalui group whatsapp atau sosial media lainnya yang dimiliki.
Sehingga, program pemerintah untuk membantu warga kurang mampu bisa lebih tersosialisasikan dengan baik.
"Sebelumnya, banyak kuota yang tidak tersalurkan, karena minimnya sosialisasi terkait program ini. Bahkan saya, harus turun tangan sendiri dengan mendatangi ke berbagai daerah, untuk menyosialisasikan agar KIP Kuliah, bisa diakses oleh masyarakat," katanya.
Diharapkan, pada tahun-tahun mendatang, PTS bersama seluruh pihak terkait, lebih gencar lagi menyosialisasikan program tersebut, sehingga lebih banyak anak kurang mampu yang bisa mendapatkan kesempatan melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi yang diinginkan.*
Baca juga: Kepala LLDIKTI XI : Pengelolaan perpustakaan cermin kualitas PT
Baca juga: Kepala LLDIKTI XI apresiasi PTS Kalimantan bantu korban banjir
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021