Rusun Nagrak itu ada 3.500 tempat tidur. Itu per Senin bisa dioperasionalkan.
Rumah Susun Nagrak Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, dipersiapkan untuk tempat karantina 10 hari bagi Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada Senin pekan depan, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat karantina.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan Rusun Nagrak akan disiapkan beberapa tower untuk antisipasi pasien jika di Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput penuh.
“Rusun Nagrak itu ada 3.500 tempat tidur. Itu per Senin bisa dioperasionalkan,” ujar Suharyanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Pemkot harap swasta bantu tempat tidur karantina COVID-19 PMI
Suharyanto juga menjelaskan Satgas Penanganan COVID-19 akan menambahkan segala hal yang masih diperlukan, termasuk menyiapkan tenaga kesehatan.
“Kasur dan perlengkapan di tiap kamar akan dilengkapi, termasuk menyiapkan tenaga kesehatannya,” kata dia.
Sementara itu di Wisma Atlet Kemayoran, meskipun data per Senin (13/12) pukul 18.00 WIB pasien yang dirawat 125 pasien dari kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur.
Baca juga: Batam kekurangan tempat tidur karantina COVID-19 untuk PMI
Satgas COVID-19 akan mempersiapkan satu tower lagi untuk mengantisipasi potensi lonjakan kebutuhan akan kamar karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri.
"Ditambah satu tower lagi untuk antisipasi lonjakan kebutuhan," ujar dia.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021