• Beranda
  • Berita
  • BNPB terima laporan kerusakan akibat gempa Larantuka

BNPB terima laporan kerusakan akibat gempa Larantuka

14 Desember 2021 12:29 WIB
BNPB terima laporan kerusakan akibat gempa Larantuka
Map Gempa dengan magnitudo (M)7,4 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/12/2021), pukul 12.20 waktu setempat atau 10.20 WIB. ANTARA/HO-BMKG/pri.

Kami menerima kiriman visual kerusakan akibat gempa di Selayar dan Takabonerate

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan kerusakan akibat gempa Larantuka bermagnitudo (M) 7,4 pada Selasa pukul 10.20 WIB di Selayar dan Takabonerate, Sulawesi Selatan.

"Kami menerima kiriman visual kerusakan akibat gempa di Selayar dan Takabonerate," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Abdul mengatakan saat ini tim BPBD sedang turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan ke lapangan dan pendataan dampak.

Sebelumnya, pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan tsunami terdeteksi di beberapa wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan ketinggian 0,07 meter atau 7 sentimeter setelah gempa magnitudo 7,4 mengguncang Laut Flores.

Baca juga: Diguncang gempa 7,5 magnitudo, warga di Larantuka lari berhamburan

Baca juga: BMKG: Tsunami ketinggian 0,07 meter terdeteksi dua titik di NTT


Dalam keterangan BMKG yang diterima di Jakarta pada Selasa, tsunami telah terdeteksi di Marapokot, Kabupaten Nagekeo di NTT pada pukul 10.36 WIB serta Reo di Kabupaten Manggarai pada pukul 10.39 WIB.

Berdasarkan pengamatan BMKG, tinggi tsunami di kedua lokasi itu adalah 0,07 meter atau sekitar 7 sentimeter.

Gempa magnitudo 7,4 terjadi di Laur Flores dengan kedalaman 10 kilometer pada Selasa, pukul 10.20 WIB. Lokasi gempa adalah 112 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT.

BMKG telah mengeluarkan status siaga tsunami untuk wilayah Pulau Ende, Flores Timur bagian utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara, Ende bagian utara, Pulau Lembata, Pulau Adonara, Manggarai bagian utara, Ngada bagian utara, dan Alor bagian utara di NTT.

Status siaga juga berlaku Buton dan Bombana di Sulawesi Tenggara.

Sementara status waspada berlaku untuk Manggarai barat di NTB, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Bima dan Dompu bagian utara di Nusa Tenggara Barat dan Pulau Wetar di Maluku.

Gempa susulan juga terjadi dengan kekuatan magnitudo 5,5 dengan titik 129 kilometer barat laut Maumere pada pukul 10.47 WIB dengan BMKG memastikan gempa susulan itu tidak berpotensi tsunami

Baca juga: Gempa Larantuka timbulkan kepanikan warga Sumbawa Barat berhamburan

Baca juga: Guncangan gempa berkekuatan 7,5 magnitudo terasa di Makassar

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021