• Beranda
  • Berita
  • Saham Australia ditutup datar karena keuangan imbangi kerugian peritel

Saham Australia ditutup datar karena keuangan imbangi kerugian peritel

14 Desember 2021 16:02 WIB
Saham Australia ditutup datar karena keuangan imbangi kerugian peritel
Seorang investor berdiri di depan layar yang memperlihatkan harga saham di Australian Securities Exchange (ASX) di Sydney, Australia. ANTARA/REUTERS/David Gray/am.
Pasar saham Australia pulih dari penurunan awal menjadi ditutup datar pada Selasa, karena keuntungan di sektor keuangan mengimbangi kerugian di peritel, sementara investor bersiap untuk serangkaian pertemuan bank sentral minggu ini, termasuk oleh Federal Reserve AS.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia menetap 0,01 persen atau 0,90 poin lebih rendah menjadi 7.378,40 poin, bangkit kembali dari penurunan 0,5 persen pada awal perdagangan.

Saham-saham keuangan menguat 0,2 persen, berbalik dari penurunan awal 0,5 persen, dengan tiga dari empat bank besar naik antara 0,04 persen dan 0,6 persen. Namun demikian, Commonwealth Bank of Australia tergelincir 0,5 persen.

Pengecer mengalami kerugian terbesar pada indeks acuan, jatuh sebanyak 6,0 persen dalam sesi terburuk mereka sejak Maret 2020.

Penurunan terjadi setelah Woolworths Group, jaringan supermarket terbesar di Australia, memperkirakan pendapatan operasional semester pertama yang lebih rendah dari bisnis makanan domestiknya. Saham Woolworths menukik 7,7 persen, sedangkan saham saingannya Coles merosot 2,7 persen.

Sektor pertambangan menguat 0,6 persen karena harga bijih besi tetap kuat di tengah ketatnya pasokan. Rio Tinto, BHP Group dan Fortescue Metals naik antara 0,05 persen hingga 1,4 persen.

The Fed memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa waktu setempat, dan diperkirakan akan mengumumkan penutupan stimulus pembelian obligasi lebih cepat dari yang dikomunikasikan sebelumnya, berpotensi menyiapkan kenaikan suku bunga lebih awal tahun depan.

Mathan Somasundaram, kepala eksekutif Deep Data Analytics, mengatakan Amerika Serikat akan bergerak cepat dan menyelesaikan tapering pada pertengahan 2022 sebagai "satu-satunya cara mereka dapat menghapus inflasi adalah dengan memperkuat mata uang mereka".

Dalam berita lain, raksasa biofarmasi CSL Ltd mengumumkan setelah jam pasar akuisisi pembuat obat Swiss Vifor Pharma AG seharga 11,7 miliar dolar dalam kesepakatan tunai.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,50 persen atau 64,60 poin menjadi menetap di 12.929,59 poin. Indeks acuan telah naik 1,1 persen di sesi sebelumnya.

Baca juga: Saham Australia jatuh karena Woolworths proyeksikan pendapatan suram
Baca juga: Saham Australia berakhir menguat, terkerek sektor energi dan tambang
Baca juga: Saham Australia ditutup lebih rendah, tapi catat kenaikan mingguan

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021