Badan Inteligen Negara (BIN) Daerah Bali menargetkan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun di wilayah Tabanan, Bali mencapai 250 dosis.kami siapkan jenis sinovac sesuai arahan pimpinan
"Untuk wilayah Bali pertama di Tabanan ini, dengan target 250 dosis dan kami siapkan jenis sinovac sesuai arahan pimpinan dan nantinya akan berlangsung secara bertahap mulai dari Tabanan kemudian ke kabupaten/kota di Bali," kata Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Bali Brigjen Pol. Hadi Purnomo saat ditemui di SDN 1 Dauh Peken, Selasa.
Ia mendorong seluruh pemerintah daerah ikut melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun ini.
Selain itu BIN Daerah Bali juga melaksanakan vaksinasi massal dengan menyasar remaja, masyarakat umum dan lansia yang dipusatkan di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan.
Dalam pelaksanaan vaksinasi massal ini, BIN Bali juga menargetkan 13.600 dosis tuntas pada bulan Desember 2021 di seluruh wilayah Bali.
Brigjen Pol Hadi Purnomo juga mengatakan akan melaksanakan vaksin secara jemput bola atau mendatangi langsung ke rumah warga terutama yang kesulitan mengakses lokasi vaksin.
Brigjen Pol Hadi Purnomo juga mengatakan akan melaksanakan vaksin secara jemput bola atau mendatangi langsung ke rumah warga terutama yang kesulitan mengakses lokasi vaksin.
"Vaksinasi bagi anak 6-11 tahun ini jadi prioritas kami sekarang. Sementara untuk kategori yang dewasa di wilayah Bali sudah 90 persen tahap keduanya. Sehingga dilanjutkan ke anak-anak sekarang," katanya.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Dauh Peken I Gusti Gede Agung Pramitari mengatakan sebelumnya pelaksanaan vaksinasi pihak sekolah telah meminta konfirmasi kepada orang tua siswa.
Dengan demikian pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun ini sudah memperoleh dukungan dari para orang tua siswa, kata Pramitari
“Kalau ada siswa saat vaksin menangis itu wajar, karena takut melihat jarum suntik. Tapi setelah divaksin mereka enjoy saja, para guru juga mendampingi dengan memberikan semangat, karena sebelum vaksin kami sudah sering memberikan pengetahuan akan virus COVID-19 dan manfaat vaksin,” jelasnya.
Baca juga: Pemkot Jakbar targetkan vaksinasi bagi 270.000 anak usia 6-11 tahun
Baca juga: Orang tua di Batam antusias dengan vaksin COVID-19 untuk anak“Kalau ada siswa saat vaksin menangis itu wajar, karena takut melihat jarum suntik. Tapi setelah divaksin mereka enjoy saja, para guru juga mendampingi dengan memberikan semangat, karena sebelum vaksin kami sudah sering memberikan pengetahuan akan virus COVID-19 dan manfaat vaksin,” jelasnya.
Baca juga: Pemkot Jakbar targetkan vaksinasi bagi 270.000 anak usia 6-11 tahun
Baca juga: Anggota DPR minta semua komponen bergerak sukseskan vaksinasi anak
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021