Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Merah Putih Fund akan memfokuskan pendanaan kepada soonicorn (soon to be unicorn) atau startup yang belum menjadi unicorn.Saya melihat apa kekuatan kita di BUMN yakni kembali di korporasi, makanya kita fokus di pendanaan. Untuk pendanaannya pun kita juga berfokus kepada sunnycorn yakni startup-startup dengan valuasi 200 juta dolar AS dan belum menjadi unicorn
"Saya melihat apa kekuatan kita di BUMN yakni kembali di korporasi, makanya kita fokus di pendanaan. Untuk pendanaannya pun kita juga berfokus kepada soonicorn yakni startup-startup dengan valuasi 200 juta dolar AS dan belum menjadi unicorn," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu.
Menurut Erick Thohir, soonicorn banyak memiliki potensi, namun kalau tidak dibantu juga pendanaannya maka startup itu tidak akan berpotensi lagi.
"Padahal startup soonicorn ini merupakan tahap awal menuju unicorn, di mana kita melihat jumlah unicorn nasional pun belum maksimal. Masih banyak yang memiliki potensi. Kalau prediksi dari kita 25 unicorn masih berpotensi untuk diwujudkan," kata Menteri BUMN Erick Thohir.
Lebih lanjut ia mengatakan ada kegundahan jangan sampai telat bertransformasi, terutama di ekonomi digital. Tetapi masalahnya sangat kompleks ketika misalnya di BUMN sebagai korporasi, kata dia, mendukung UMKM artinya ada pendanaan, infrastruktur, dan juga pasar.
Baca juga: Presiden apresiasi Menteri BUMN atas gagasan Merah Putih Fund
Kalau UMKM memiliki kekuatan yang sudah terintegrasi, lanjut dia, namun untuk digital harus lebih lebar dan tidak bisa BUMN hanya berpikir sektoral.
"Ini yang kita melihat, kita memiliki pemikiran awal. Namun ada kekhawatiran dari saya pada waktu itu bahwa betul kita menciptakan pengusaha baru, tapi untuk talenta digitalnya jika diisi oleh tenaga asing, maka itu yang membuat saya mengambil posisi yang keras jangan sampai pengusaha barunya kita bangun, namun di level menengahnya tenaga-tenaga asing yang mengisi. Itu sama saja bohong," ujar Erick Thohir.
Karena itu, lanjut dia, tercetus bagaimana kolaborasi tidak hanya dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, namun juga dengan sektor swasta yang memang memiliki pengalaman di situ. BUMN di Merah Putih Fund juga mengajak swasta nasional.
"Saya sangat optimistis, apalagi mendapatkan dukungan dari Bapak Presiden Joko Widodo dan bahkan beliau memiliki visi yang lebih besar lagi ketika kita bicara korporasi, Bapak Presiden RI sudah bicara mengenai e-government. Ini hal-hal yang saya rasa kita harus pastikan bahwa program ini bisa berjalan dan InsyaAllah program ini jalan," kata Erick Thohir.
Baca juga: Erick Thohir: Presiden akan luncurkan Merah Putih Fund 17 Desember
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021