• Beranda
  • Berita
  • PDIP bangun gerakan pemulihan total bangsa dari pandemi COVID-19

PDIP bangun gerakan pemulihan total bangsa dari pandemi COVID-19

15 Desember 2021 14:26 WIB
PDIP bangun gerakan pemulihan total bangsa dari pandemi COVID-19
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat membuka Konsolidasi DPC Pelopor Gelombang III yang digelar di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (15/12/2021). ANTARA/HO-PDI Perjuangan
DPP PDI Perjuangan akan membangun gerakan pemulihan total bangsa dari pandemi Covid-19 sebagai upaya melanjutkan kerja sukses pemerintahan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dalam menangani pandemi itu.
 
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan hal itu saat membuka Konsolidasi DPC Pelopor Gelombang III yang digelar di Gedung Sekolah Partai, Lentengagung, Jakarta Selatan, Rabu.
 
Langkah itu, lanjut dia, sesuai perintah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, pemerintah Indonesia dinilai dunia telah sukses menangani pandemi. Bahkan Indonesia dinilai masuk ke dalam 10 besar negara yang terbaik dalam menangani pandemi Covid-19.

Baca juga: PDIP dorong kepala daerah menguatkan peran koperasi
 
Berkenaan dengan momentum HUT PDI Perjuangan yang puncaknya dilaksanakan pada 10 Januari 2022, kata dia, kerja keras pemerintah ini akan makin diperkuat.
 
Megawati telah menetapkan perayaan HUT tersebut akan digelar dengan tema "Bangunlah Jiwa dan Badannya untuk Indonesia Raya".
 
"Tema ini sangat relevan dengan kondisi pandemi. Dengan semangat bangun jiwa dan badannya ini, kami ingin ada pemulihan total," kata Kristiyanto, dalam siaran persnya.

Baca juga: PDIP gembleng kadernya berkebudayaan guna hadapi radikalisme
 
Oleh karena itu, seluruh kegiatan HUT dirancang dengan menampilkan resep makanan pendamping beras, makanan sehat bergizi dengan harga terjangkau, obat-obatan herbal dan bagaimana desa dibangun sebagai pusat kemajuan peradaban di dalam melawan kemiskinan dan kebodohan.
 
Selain itu, sepanjang peringatan HUT PDI Perjuangan sampai akhir Mei 2022 seluruh kader partai akan mempelopori senam sehat jasmani.
 
Senam sehat jasmani dengan semangat Mens Sana In Corpore Sano akan dilakukan secara rutin, mengembleng fisik anggota dan kader partai, dan khususnya kaum muda Indonesia untuk berdisiplin dalam hidup sehat.

Baca juga: Hasto: PDIP tak pernah bosan gelorakan cinta budaya
 
Dalam konteks itu pula, pemantapan DPC Pelopor ini menjadi penting karena dengan tema tersebut, Megawati meminta agar kader partai di seluruh Indonesia harus mulai aktif bergerak sejak sekarang, yaitu membangun optimisme rakyat, dan menggelorakan semangat berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) di tengah-tengah rakyat.
 
"Dan harus aktif membangun karakter dan mental. Dengan menggerakkan semangat berdikari di bidang pangan dan senam jasmani maka rakyat alan hidup sehat. Tradisi minum jamu warisan nenek moyang juga akan dibangkitkan dengan sentuhan modernitas, namun menyehatkan," kata Kristiyanto.
 
Ia lalu menyampaikan, Megawati akan terus menyemangati para kader, termasuk mendoakan agar tak pernah lelah bergerak untuk rakyat. Setiap malam, kata dia, Megawati selalu berkontemplasi dan berzikir.

Baca juga: Megawati arahkan kader konsolidasi kepartaian persiapan menuju 2024
 
"Beliau selalu mendoakan kita sebagai satu-satunya partai nasionalis soekarnois, punya api perjuangan yang tak pernah padam," ucap dia.
 
Sementara itu, Ketua Bidang Kaderisasi DPP PDI  Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, menambahkan dengan motivasi dari Megawati, seluruh kader partai tak boleh berhenti bergerak dan berkonsolidasi.
 
"Mari sempurnakan seluruh tugas kepartaian kita. Baik dalam rekruitmen, pendidikan kader, dan komunikasi politik. Penggalangan, penyempurnaan organisasi. Pemimpin di semua harus tingkatkan soliditas. Semangat kolektivitas kepartaian harus kita kedepankan," ujar dia.
 
Selain itu, dia mengatakan, kader PDI Perjuangan juga jangan lupa untuk terus membangun bangsa dan karakter bangsa. Saat ini, Indonesia menghadapi berbagai tantangan geopolitik global, seperti ancaman perang di Laut China Selatan, intoleransi dan radikalisme.

Baca juga: Hasto: PDIP didik calon pemimpin bangsa melalui PKN
 
Oleh karena itu, tambah dia, semua kader PDI Perjuangan harus tetap menimba ilmu dan mengasah kepemimpinan yang intelek. Sehingga selalu mempunyai solusi menghadapi ancaman aktual.
 
Selain itu, semua kader PDI Perjuangan harus memastikan untuk melawan homogenisasi atau upaya penyeragaman karena Indonesia adalah berwarna dan penuh keanekaragaman bangsa.

Baca juga: PDIP akan gelar prestasi kepemimpinan tiga pilar partai
 
"Jadi, Bu Mega selalu mengingatkan agar kebudayaan ini diperhatikan, jangan biarkan upaya penyeragaman yang mengikis semangat kebhinnekaan. Kita harus membangun identitas budaya kita, budaya nusantara yang khas Indonesia, bukan identitas Amerika atau Eropa, bukan identitas Timur Tengah," kata dia.
 
Konsolidasi DPC Pelopor ini dilaksanakan dalam tiga gelombang sejak 10 Desember lalu. Selain Kristiyanto dan Hidayat, hadir juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Utut Adianto dan Arif Wibowo. Juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang "Patjul" Wuryanto dan Sri Rahayu.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021