Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 akan mencapai 90,4 persen dari pagu anggaran Rp744,7 triliun atau senilai Rp673,2 triliun.Memang akan ada sisa anggaran seperti kemarin Ibu Menteri Keuangan juga sudah komunikasikan
"Memang akan ada sisa anggaran seperti kemarin Ibu Menteri Keuangan juga sudah komunikasikan," kata Menko Airlangga Hartarto dalam acara Sherpa Track-Finance Track G20: Working Lunch di Jakarta, Rabu.
Adapun sejak Januari hingga 10 Desember 2021 realisasi Program PEN telah mencapai Rp519,69 triliun atau 69,8 persen dari alokasi anggaran.
Rinciannya, untuk bidang kesehatan sebesar Rp143,29 triliun atau 66,7 persen dari alokasi Rp214,96 triliun, perlindungan sosial Rp152,18 triliun atau 81,5 persen dari pagu Rp186,64 triliun, serta insentif usaha Rp62,86 triliun atau sudah sedikit melebihi target yakni Rp62,83 triliun.
Baca juga: Menko Airlangga : program PEN on-track dan akan dilanjutkan
Kemudian, realisasi program prioritas telah mencapai Rp83,64 triliun atau 70,9 persen dari alokasi Rp117,94 triliun, serta dukungan UMKM dan korporasi mencapai Rp77,73 triliun atau 47,9 persen dari alokasi Rp162,4 triliun.
Untuk tahun depan, Menko Airlangga menjelaskan anggaran PEN disiapkan untuk tiga program dengan nilai Rp414 triliun.
"Tentu dengan melihat akhir 2021 ini, kami cukup optimis dengan berbagai capaian yang didapatkan," kata Menko Airlangga Hartarto.
Ia pun berharap Indonesia bisa bertransformasi lebih cepat pada tahun 2022, namun tetap dengan kewaspadaan terhadap varian baru COVID-19 Omicron yang memang tak mempunyai efek signifikan seperti varian Delta.
Dengan demikian, vaksinasi COVID-19 ketiga untuk memperkuat antibodi akan segera dimulai pada Januari 2022, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Airlangga: Program PEN diperkirakan capai 99-100 persen akhir tahun
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021