Dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu, pengembang dan penerbit game tersebut Garena menyebutkan bahwa pembaruan tersebut salah satunya berupa kembalinya Holiday Raid.
Pemain akan mendapatkan mode pengepungan mayat hidup baru "Nightmare" yang meningkatkan mode zombie undead siege ke tingkat kesulitan baru.
Selain itu, durasi game juga diperpanjang yang akan membuatnya menjadi lebih menantang, dengan Pack-a-Punch, pengubah malam, Tempest dan Raygun.
Baca juga: Call of Duty Mobile Major Series Season 5 memasuki babak akhir
Tidak hanya itu, CODM Season 11 juga akan meningkatkan pengalaman multiplayer dengan peta baru yang telah ditambahkan, termasuk "Ice Breaker" yang juga dilengkapi dengan fitur renang baru dan lebih banyak opsi permainan, seperti bertarung di dalam kapal selam dan menyelam ke dalam air untuk membuat jalan memutar dalam pertempuran.
Di samping "Russian Nuketown" dan "Raid Holliday" yang akan tampil dalam musim Final Snow tersebut, mode baru "Snow Scuffle" juga akan dihadirkan dengan kotak hadiah misteri akan muncul secara acak untuk dikumpulkan.
Seiring dengan mode baru tersebut, Call of Duty Mobile Season 11 juga menampilkan empat karakter dengan operator baru. Senjata baru juga telah ditambahkan untuk mendukung pemain sepanjang pertempuran.
Salah satu senjata baru adalah PKM, yakni LMG dengan kemampuan manuver dan redaman yang lebih sedikit tetapi memiliki penetrasi dan kekuatan yang lebih kuat pada jarak jarak jauh. Senjata terbaru itu tersedia untuk diperoleh di Battle Pass bagi semua orang.
Pada update terbaru tersebut juga disertakan beberapa optimasi game seperti optimasi grafik gerak dan update untuk penyeimbangan senjata guna meningkatkan penggunaan berbagai senjata di medan pertempuran.
Pengoptimalan lain juga dilakukan di antaranya penghapusan bug visual di beberapa peta dan mode permainan.
Baca juga: Call of Duty Mobile Season 5 bawa sejumlah pembaruan
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021