PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan layanan angkutan penyeberangan dan pelabuhan selama periode Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 agar tetap berjalan lancar, aman, selamat dan tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat.Fokus dan prioritas kami mengatur layanan sebaik-baiknya agar tidak terjadi antrian kendaraan, penumpukan penumpang, serta penerapan protokol kesehatan seluruh penumpang ferry
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi memprediksikan total penumpang di 12 lintasan pantauan nasional mencapai 2,57 juta atau naik 29 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1,99 juta orang.
"Kami berkomitmen untuk tetap menghadirkan layanan penyeberangan prima kepada seluruh pengguna jasa. Periode Nataru ini tidak ada penyekatan namun lebih kepada pengetatan perjalanan. Namun ASDP memastikan kapasitas kapal dan fasilitas bagi publik memadai selama periode layanan Nataru ini," kata Ira kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Ira menjelaskan, pada periode Natal dan Tahun Baru tercatat ada 12 lintasan penyeberangan yakni Merak – Bakauheni, Bakauheni – Merak, Ketapang – Gilimanuk, Lembar – Padangbai, Kayangan – Pototano, Hunimua – Waipirit, Tanjung Kelian – Tanjung Api-api, Bitung – Ternate, Bastiong – Bitung, Telaga Punggur – Tanjung Uban, Kupang _ Rote, dan Ajibata – Ambarita.
Adapun jumlah kendaraan roda dua sebanyak 154.512 unit atau naik 14 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 135.533 unit, dan kendaraan roda 4 sebanyak 484.096 unit atau naik 15,4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 419.639 unit.
ASDP telah mengantisipasi layanan penumpang dan kendaraan, khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk pada periode libur ini, diperkirakan tidak terjadi kenaikan yang signifikan mengingat anjuran pemerintah untuk menekan pergerakan masyarakat demi menekan lonjakan kasus Covid-19, khususnya di sektor transportasi.
Pada periode ini, diperkirakan tren kenaikan kendaraan roda dua di lintas Merak-Bakauheni sebesar 12 persen dan roda 4 sebesar 11 persen. Sedangkan di lintas Ketapang-Gilimanuk tren kenaikan roda dua sebesar 23 persen dan kendaraan roda 3 sebesar 25 persen.
"Fokus dan prioritas kami mengatur layanan sebaik-baiknya agar tidak terjadi antrian kendaraan, penumpukan penumpang, serta penerapan protokol kesehatan seluruh penumpang ferry," katanya.
Baca juga: Laba bersih ASDP melonjak, capai Rp212 miliar
Baca juga: ASDP perluas layanan pembayaran non-tunai di sejumlah cabang
Baca juga: Layanan kendaraan logistik topang kinerja ASDP selama pandemi
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021