"Dengan adanya varian baru kita tetap waspada menjaga protokol kesehatan, melakukan akselerasi vaksinasi khususnya terhadap masyarakat yang belum sempat vaksin," kata dia, dikutip dalam keterangan pers meninjau kegiatan vaksinasi massal di Lapangan Sorumba, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu.
Baca juga: Polisi gelar vaksinasi sasar warung dan kedai di Simalungun
Ia mengatakan saat ini sudah ada 72 negara terkonfirmasi Covid-19 Omicron, oleh karena itu perlu percepatan untuk mencapaian target vaksinasi 70 persen secara nasional guna terbentuknya kekebalan komunal masyarakat seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo.
Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 71,22 persen, sedangkan vaksin dosis kedua 50,18 persen.
Jenderal polisi bintang empat itu menekankan pentingnya sinergisitas semua pihak untuk mempercepat vaksinasi. Masyarakat yang belum divaksin dengan berbagai alasan, seperti takut, atau terpengaruh oleh kabar hoaks, atau terkendala aktivitas lainnya, dapat disegerakan vaksin.
Baca juga: Kodim Jakbar kerahkan 23 tenaga kesehatan guna percepat vaksinasi anak
"Mau tidak mau ini perlu kerja sama, sinergisitas yang sangat kuat antara pemda baik tingkat provinsi, kabupaten dan TNI-Polri dan seluruh masyarakat. Termasuk relawan," ujar dia.
Ia juga menekankan perlunya semua pihak mempertahankan tren positif pengendalian laju pertumbuhan aksus Covid-19 di Tanah Air. D mana saat ini angka kepositifan di bawah satu persen, sedangkan angka keterisian tempat tidur di rumah sakit berada di posisi sangat baik.
Menurut dia, keberhasilan pengendalian Covid-19 ini berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini didukung pula oleh penyelenggaraan kegiatan level nasional hingga internasional di Tanah Air, seperti PON XX/2021 di Papua, balap sepeda motor dunia di Mandalika, kejuaraan bulutangkis di Bali, hingga kedepan pertemua G-20 di Pulau Dewata.
Baca juga: Serbuan vaksinasi maritim TNI AL jaring 20.000 lebih warga Kalsel
"Mudah-mudahan di kuartal keempat ini pertumbuhan ekonomi akan terus naik," kata dia.
Selain itu, kata dia, kemampuan penanganan pandemi mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif ini menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat Indonesia, menciptakan iklim investasi yang tentunya mendorong perekonomian masyarakat.
"Jadi sekali lagi jangan ragu-ragu untuk ikut vaksinasi, petugasnya siap, vaksinnya siap. Tinggal bagaimana kemudian masyarakat berbondong-bondong datang di gerai vaksin yang sudah disiapkan TNI-Polri, pemprov dan seluruh relawan," kata dia.
Baca juga: Panglima TNI akan tinjau vaksinasi COVID-19 di Ambon
Sesuai instruksi presiden, polisi kembali melaksanakan vaksinasi massal seluruh Indonesia dilaksanakan 34 Polda jajaran yang tersebar di 3.265 titik.
Dalam rangka merealisasikan target 70 persen vaksinasi nasional, dia mengingatkan jajarannya untuk mengoptimalkan upaya percepatan vaksinasi, apabila ada kendala atau kesulitan dapat dikomunikasikan untuk dicarikan solusi.
Baca juga: TNI AL salurkan 30 ribu dosis vaksin untuk Trenggalek
"Tolong di "push" lagi agar lebih baik ya. Pengaturannya harus dipersiapkan dengan baik sehingga capaian vaksin maksimal. Kita ingin tahu kesulitan apa yang dihadapi rekan-rekan untuk mencapai target yang diberikan pak Presiden. Tolong dilaporkan pada saat anev (analisis dan evaluasi-red), sehingga pencapaian target itu bisa direalisasikan," ujar dia.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021