"Ini tidak lepas dari keberhasilan pemerintah mengatasi pandemi yang juga diakui oleh dunia," kata Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Selain itu, pada saat bersamaan, posisi Indonesia juga semakin diakui dunia dengan memimpin presidensi G20 pada 2022 dan berlanjut sebagai Ketua ASEAN pada 2023.
"Dua faktor tersebut memberi dampak pada tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi," ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan penurunan kepuasan publik di bidang hukum
Menurut Achmad, masyarakat melihat Jokowi sungguh-sungguh dalam menangani pandemi serta dampak sosial dan ekonomi. Harus diakui, pandemi memberikan pukulan keras terhadap perekonomian, termasuk usaha kecil menengah dan sektor informal.
Jika berkaca pada gelombang pertama dan kedua, tingkat kepuasan publik berada pada titik terendah, tetapi tetap bertahan pada 60 persen atau kurang. Seiring dengan upaya penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi, kepuasan mulai bergerak naik, ujarnya.
"Faktor kepemimpinan Jokowi dalam kancah global memberi dorongan lebih besar lagi atas naiknya tingkat kepuasan publik," kata Achmad.
Selama ini, Jokowi lebih fokus pada kebijakan dalam negeri dengan gencarnya pembangunan infrastruktur. Hadirnya Jokowi dalam KTT G20 dan konferensi perubahan iklim COP26 menunjukkan upaya serius pemerintah untuk diperhitungkan dalam tataran global.
Ia mengatakan publik akan melihat sejauh mana kiprah Jokowi dalam memimpin presidensi G20 yang masih dalam situasi pandemi dan ancaman varian-varian baru. Demikian juga dengan meningkatnya ketegangan di tingkat kawasan yang dikhawatirkan mengarah pada perlombaan senjata.
"Pemerintah harus terus mempertahankan pemulihan ekonomi hingga berakhirnya pandemi dan memastikan peran global Indonesia," kata dia.
Di sisi lain, masih dari survei yang sama, terdapat 17,2 persen masyarakat yang menyatakan ketidakpuasan dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab 2,5 persen atas kinerja Presiden.
Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 1 hingga 10 Desember 2021 terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat. Para responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Stafsus Presiden: Kepuasan publik picu pemerintah kerja lebih giat
Baca juga: Survei: Kepuasan publik atas kinerja Presiden tertinggi sejak pandemi
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021