• Beranda
  • Berita
  • Presiden Jokowi: Varian Omicron tidak terelakkan masuk ke Indonesia

Presiden Jokowi: Varian Omicron tidak terelakkan masuk ke Indonesia

16 Desember 2021 16:32 WIB
Presiden Jokowi: Varian Omicron tidak terelakkan masuk ke Indonesia
Tangkap layar pernyataan Presiden Joko Widodo dalam video di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (16/12/2021). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui virus COVID-19 varian Omicron (B.1.1.529) tidak terelakkan sudah masuk ke Indonesia.

"Sebagaimana sudah disampaikan Menteri Kesehatan, varian Omicron sudah terdeteksi di wilayah Indonesia. Ini memang tak terelakkan karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat," kata Presiden Jokowi di Jakarta sebagaimana tayangan dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada hari Kamis mengumumkan kasus pertama COVID-19 varian Omicron di Indonesia.

Kasus Omicron tersebut ditemukan pada seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Jakarta yang berawal dari temuan tiga pekerja di lokasi tersebut terdeteksi positif COVID-19.

"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air dan jangan sampai terjadi penularan lokal," tambah Presiden.

Baca juga: Ketua DPR minta masyarakat tidak panik dengan Omicron

Presiden meminta agar masyarakat bekerja sama dengan pemerintah untuk berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik.

"Kita pertahankan agar kasus aktif tetap rendah, tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah satu jangan sampai melonjak lagi," ungkap Presiden.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tiga orang pekerja di Wisma Atlet Jakarta diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 pada 8 Desember 2021, kemudian pada 10 Desember 2021 dilakukan "whole genome sequencing" dan pada 15 Desember 2021 diketahui salah satu dari tiga sampel adalah Omicron.

Baca juga: Kapolri minta jajaran waspadai penyebaran Omicron

Pekerja dengan virus Omicron tersebut menurut Menkes tidak mengalami gejala.

Selain satu kasus yang telah terkonfirmasi Omicron, Menkes mengungkapkan 5 kasus kemungkinan varian Omicron. Dua kasus di antaranya sedang melakukan karantina di Wisma Atlet Jakarta, yaitu Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.

Baca juga: Hadapi Omicron, Erick Thohir imbau masyarakat waspada dan jaga prokes

Sementara tiga orang lainnya adalah Warga Negara Asing (WNA) asal China yang berkunjung ke Manado. Ketiganya saat ini melakukan karantina di Manado, Sulawesi Utara.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 15 Desember 2021, kasus aktif COVID-19 di Indonesia bertambah 41 kasus sehingga total kasus aktif adalah 4.864 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 237 dan pasien yang meninggal sebanyak 9 orang.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021