"Total rumah yang mengalami rusak berat, sedang, dan ringan akibat gempa bumi mencapai 29 rumah hingga pendataan Pusdalops pada Kamis pukul 11.25 WIB," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Heru Widagdo.
Ia menjelaskan, gempa menyebabkan satu rumah rusak berat, lima rumah rusak sedang, dan 23 rumah rusak ringan di wilayah Kecamatan Ambulu, Puger, Tempurejo, Silo, dan Wuluhan. Fasilitas umum di lima wilayah kecamatan itu juga ada yang mengalami kerusakan akibat gempa.
Di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, gempa menyebabkan 16 rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
"Ada dua rumah yang mengalami kerusakan sedang sehingga kami mengimbau tidak ditempati dulu karena khawatir kalau ada gempa susulan dapat membahayakan pemilik rumah," kata Kepala Dusun Watu Ulo, Ngadi.
Ngadi mengatakan bahwa ada empat warganya yang terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan rumah saat gempa dan semuanya sudah mendapatkan perawatan medis.
Sekretaris BPBD Kabupaten Jember mengatakan bahwa gempa bumi tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian gempa bumi tersebut. Namun ada empat orang mengalami luka-luka dan sudah mendapat perawatan medis baik di puskesmas maupun rumah sakit," katanya.
Dia mengatakan bahwa Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana sudah dikerahkan ke daerah-daerah yang terdampak gempa untuk menangani dampak bencana serta menyalurkan bantuan.
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama rombongan pejabat daerah sudah meninjau rumah warga yang rusak akibat gempa di Desa Sumberejo dan memberikan bantuan bahan pangan pokok kepada keluarga yang terdampak gempa.
Gempa dengan magnitudo 5,0 pada Kamis pukul 06.01 WIB terjadi di wilayah selatan Jawa Timur. Pusat gempa itu berada di laut sekitar 43 kilometer arah barat daya Kota Jember pada kedalaman 26 kilometer.
Baca juga:
Empat warga Jember terluka akibat gempa bumi
Gempa di Jember tidak berpotensi menimbulkan tsunami
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021