"Sudah saatnya anak muda Indonesia, khususnya para sarjana di bidang kelautan untuk mengubah mindset dari mencari ke menciptakan lapangan kerja," kata Menteri Trenggono saat menerima kunjungan pengurus Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis.
Pertemuan tersebut membahas mengenai upaya penciptaan lapangan kerja pada sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
Baca juga: KKP: 98 persen produk perikanan RI diterima negara tujuan ekspor
Menteri Trenggono menyatakan, peluang usaha terbuka lebar baik di bidang perikanan tangkap, budidaya, pemasaran, maupun pengolahan hasil perikanan.
Apalagi, lanjutnya, pemerintah telah memberi kemudahan dalam hal perizinan berusaha serta pinjaman modal yang dapat dimanfaatkan untuk membangun maupun pengembangan usaha yang dirintis.
Ia berpendapat, kebijakan penangkapan terukur yang mulai diimplementasikan pada tahun 2022 di 11 WPPNRI juga memberi peluang usaha cukup besar, di antaranya usaha pembuatan es, docking kapal, pemasaran hasil perikanan, hingga rumah makan di pelabuhan.
"Kebijakan penangkapan terukur ini bukan hanya melahirkan peluang usaha, tapi juga akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar," kata Menteri Trenggono.
Baca juga: Menteri Trenggono jajaki potensi kerja sama perikanan dengan Portugal
Menteri Trenggono merinci beberapa hal yang diatur dalam kebijakan penangkapan terukur. Mulai dari jumlah ikan yang boleh ditangkap termasuk area penangkapannya, hingga pelabuhan tempat pendaratan ikan.
Tujuan utama penerapan aturan ini, ujar dia, adalah untuk menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi, pemerataan pembangunan khususnya di wilayah pesisir, hingga penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar.
Menteri Trenggono optimistis, kehadiran anak muda sebagai wirausahawan akan mempercepat pembangunan sektor kelautan dan perikanan Indonesia menjadi lebih produktif, modern sehingga produk yang dihasilkan lebih berdaya saing.
Sementara itu, Ketua Umum Iskindo Riza Damanik menyambut baik penerapan kebijakan penangkapan terukur oleh KKP. Dia juga sepakat penerapan kebijakan ini menciptakan peluang usaha dan penyerapan tenaga kerja yang cukup besar.
Pihaknya tengah menyiapkan program bursa kerja sebagai wadah yang mempertemukan lulusan sarjana kelautan dengan pemilik modal guna mendukung tumbuhnya usaha di bidang kelautan dan perikanan.
"Kita akan memediasi, link and match, antara yang punya ide dengan pemilik modal, supaya bisa tumbuh pembangunan sektor KP. Kita percaya sumber daya manusia kita itu SDM unggul," ujar Riza.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021