• Beranda
  • Berita
  • Rupiah melemah tertekan sinyal kenaikan suku bunga The Fed lebih cepat

Rupiah melemah tertekan sinyal kenaikan suku bunga The Fed lebih cepat

17 Desember 2021 10:11 WIB
Rupiah melemah tertekan sinyal kenaikan suku bunga The Fed lebih cepat
Ilustrasi - Rupiah melemah terhadap dolar AS. ANTARA/Yudhi Mahatma/pri.

Sepertinya pasar hari ini akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen global, terutama dari kebijakan bank sentral negara-negara maju

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi melemah, tertekan sinyal kenaikan suku bunga yang lebih cepat oleh bank sentral Amerika Serikat The Fed.

Rupiah pagi ini bergerak melemah 6 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.368 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.362 per dolar AS.

"Sepertinya pasar hari ini akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen global, terutama dari kebijakan bank sentral negara-negara maju," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Rully memperkirakan, kemungkinan akan ada sedikit tekanan dari sisi global setelah The Fed mensinyalkan adanya kenaikan Fed Fund Rate (FFR) lebih cepat pada 2022

"Dari dalam negeri masih ditopang oleh surplus neraca perdagangan, ekspektasi surplus neraca transaksi berjalan, dan kebijakan Bank Indonesia yang masih akomodatif dan sekaligus fokus kepada stabilisasi," ujar Rully.

Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Days Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen. Keputusan tersebut sejalan dengan perlunya bank sentral dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan sistem keuangan karena ketidakpastian di pasar keuangan global.

Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Kamis (16/12) kemarin mencapai 213 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.

Baca juga: Rupiah Jumat pagi melemah 6 poin

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 10 kasus sehingga totalnya mencapai 143.979 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 234 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 4.833 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 149,21 juta orang dan vaksin dosis kedua 105,24 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rully mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.310 per dolar AS hingga Rp14.375 per dolar AS.

Pada Kamis (16/12) lalu, rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp14.362 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.334 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah melemah setelah The Fed putuskan percepat tapering
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021