Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan membentuk tim satuan tugas khusus (timgassus), sebagai gerak cepat pemerintah daerah mencegah masuknya COVID-19 varian Omicron di daerah itu.untuk memperketat protokol kesehatan
"Hari ini kita beserta seluruh forkopimda, bupati dan wali kota se-Babel menggelar rapat untuk mencegah masuknya COVID-19 Omicron ini," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan rapat koordinasi pembentukan satgassus untuk mencegah masuknya COVID-19 Omicron ini akan digelar Jumat sore ini, mengingat kasus COVID-19 varian Omicron ini telah ditemukan atau masuk di Indonesia.
"Pembentukan satgassus ini untuk memperketat protokol kesehatan, memperkuat tracing dan tracking serta percepatan vaksinasi di masyarakat dan diharapkan dapat mencegah masuknya virus corona varian baru ini," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Babel gencarkan razia warga belum vaksinasi cegah Omicron
Baca juga: Cegah Omicron, pengamat: Tutup penerbangan internasional sementara
Ia menegaskan saat ini Omicron telah masuk ke-88 negara, termasuk Indonesia dan varian tersebut lebih cepat menular, sehingga pemerintah harus bergerak cepat untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
"Saat ini kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan khususnya memakai masker mulai kurang disiplin, sehingga dapat berpotensi memicu peningkatan kasus penularan virus corona dan COVID-19 varian Omicron ini," katanya.
Menurut dia pembentukan timgasus ini penting untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan terutama penggunaan masker masyarakat yang kembali mengalami penurunan.
"Kami segara membuat kebijakan dengan membentuk tim khusus untuk menerapkan hal tersebut dan terpenting di tempat keramaian, seperti hotel, restoran dan mal untuk mempersiapkan alat QR code PeduliLindungi," demikian Erzaldi Rosman.
Baca juga: Anggota DPR: Hadapi Omicron dengan meningkatkan disiplin prokes
Ia menegaskan saat ini Omicron telah masuk ke-88 negara, termasuk Indonesia dan varian tersebut lebih cepat menular, sehingga pemerintah harus bergerak cepat untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
"Saat ini kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan khususnya memakai masker mulai kurang disiplin, sehingga dapat berpotensi memicu peningkatan kasus penularan virus corona dan COVID-19 varian Omicron ini," katanya.
Menurut dia pembentukan timgasus ini penting untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan terutama penggunaan masker masyarakat yang kembali mengalami penurunan.
"Kami segara membuat kebijakan dengan membentuk tim khusus untuk menerapkan hal tersebut dan terpenting di tempat keramaian, seperti hotel, restoran dan mal untuk mempersiapkan alat QR code PeduliLindungi," demikian Erzaldi Rosman.
Baca juga: Anggota DPR: Hadapi Omicron dengan meningkatkan disiplin prokes
Pewarta: Aprionis
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021