Hal tersebut dilakukan Pemkot guna meringankan beban masyarakat yang rumahnya rusak parah hingga tidak layak huni.
Baca juga: Pemkot Jakarta Barat bedah RTLH ambruk di Grogol Petamburan
"Tahun 2022 rumah yang akan diperbaiki lebih banyak dari tahun 2021. Total ada 136 rumah yang akan kita bedah. Tahun lalu sebanyak 112," kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Barat Amien Haji saat dikonfirmasi di Jakarta Barat, Jumat.
Nantinya, pihak Pemkot Jakarta Barat melalui Sudin Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata), Bazis dan Baznas, hingga Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait memantau rumah yang tidak layak di wilayahnya.
Setelah dipantau, rumah yang masuk kategori tidak layak akan diberikan bantuan oleh Pemkot Jakarta Barat berupa perbaikan secara gratis.
Amien mengatakan biaya perbaikan rumah akan ditanggung pihak Bazis dan Baznas dengan anggaran sebesar Rp50.000.000 per rumah.
"Jadi per rumah bisa Rp50.000.000. Berarti coba dikalkulasikan saja untuk jumlah rumah tahun depan. Kira kira segitu," tutur Amien.
Baca juga: Pemkot Jakbar bedah 114 rumah warga yang tidak layak huni
Tidak hanya membedah rumah, pihak Amien juga akan memberikan bantuan lain kepada keluarga tersebut berupa fasilitas kesehatan seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
"Tentunya kita akan menanyakan terkait BPJS kesehatan, apakah sudah sebagai anggota ? Kalau belum kita fasilitas untuk mendaftar," ucap dia.
Selain itu, Amien juga akan berkoordinasi dengan Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat guna mencarikan pekerjaan jika keluarga tersebut membutuhkan.
"Kita akan sharing ke Sudinakertrans apakah ada bisa disinergikan, kita akan inventarisir," ungkap dia.
Dengan program tersebut, Amien berharap warga Jakarta Barat bisa mendapatkan kehidupan lebih layak dengan memilik rumah yang aman serta nyaman.
Baca juga: Pemkot beri bantuan Rp50 juta bagi pemilik rumah yang dibedah
Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021