Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta warga untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) menyusul temuan pasien pertama varian baru COVID-19, Omicron di RS Darurat Wisma Atlet.minta kepada masyarakat di Jakarta untuk berdisiplin
"Masyarakat harus ingat, PPKM kita masuk level-1, saya minta kepada masyarakat di Jakarta untuk berdisiplin. Bukan apa apa, dengan terjadinya di Wisma Atlet. Omicron ini udah menularkan ke tiga orang, kalau gak salah. Mudah-mudahan gak berkembang dengan kita berdisiplin," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut mengatakan untuk mencegah penyebaran virus mutasi COVID-19 (Omicron), vaksin merupakan langkah yang bisa diambil.
Karena itu, Prasetyo menyarankan kepada masyarakat Jakarta yang belum vaksin untuk segera melakukan vaksinasi agar virus Omicron tak menyebar luas.
Baca juga: Warga Jakarta Barat diminta tingkatkan prokes antisipasi varian baru
"Yang belum vaksin sekarang, segera. Sudah banyak gerai-gerai vaksin," ucap Prasetyo.
Sebelumnya, satu petugas kebersihan Rumah Sakit (RS) Wisma Atlet terkonfirmasi terpapar varian baru, Omicron dan diduga tertular dari pasien yang sedang menjalani karantina.
Setelah ditemukannya kasus tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mendeteksi lima kasus probable Omicron.
Dua kasus merupakan WNI yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris dan tiga kasus adalah WNA asal Tiongkok yang datang ke Manado.
Baca juga: Cegah Omicron, DPR desak kepala daerah cepat vaksin anak 6-11 tahun
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut bahwa WNI pertama terpapar COVID-19 varian Omicron di Indonesia bukanlah warga DKI Jakarta meski bekerja sebagai petugas kebersihan di Wisma Atlet di Jakarta.
"Kebetulan dari informasi yang masuk, yang bersangkutan bukan warga Jakarta," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis malam (16/12).
Lebih lanjut, Riza menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat ini sedang melakukan pengecekan ulang untuk memastikan validitas informasi tersebut.
Termasuk, kata Riza, informasi adanya kasus varian Omicron di Jakarta melalui WNA yang masuk ke Jakarta yang menurut dia akan dilakukan pengecekan yang lebih luas dan mendalam.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara: Belum ada aturan penutupan tempat wisata
"Jadi, kita tunggu saja mudah-mudahan. Infonya bisa lebih baik dan valid lagi," ujarnya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021