"Penyaluran KUR ke sektor pariwisata merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, serta meningkatkan kapasitas daya saing UMKM, termasuk yang terkait dengan pariwisata," kata
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha dalam Media Gathering di Yogyakarta, Jumat.
Bank Mandiri sendiri secara aktif menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) ke sektor pariwisata sebesar Rp4,79 triliun pada Januari-November 2021 kepada lebih dari 44 ribu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Bank Mandiri salurkan KUR Rp 33,68 triliun hingga November 2021
Adapun, sebaran usaha yang menjadi obyek pembiayaan KUR Pariwisata Bank Mandiri meliputi penyediaan akomodasi, usaha kerajinan souvenir atau makanan oleh-oleh khas, usaha warung makan, kafe, penyewaan transportasi dan jasa.
"Saat ini ekonomi masyarakat sudah menunjukkan perbaikan dan terus meningkat, kami berharap tren ini dapat terus berkembang sehingga memberikan dampak positif pada sektor usaha lainnya seperti pariwisata," ujarnya.
Pemulihan ekonomi pun diharapkan dapat mendorong UMKM untuk bersaing secara sehat. Dengan demikian, persaingan ini akan mendorong UMKM menyediakan produk dan layanan yang paling efisien serta berkualitas kepada masyarakat.
Di samping dukungan pembiayaan langsung kepada UMKM, Bank Mandiri juga memberikan pendampingan kepada UMKM dalam pengelolaan usaha untuk meningkatkan penjualan.
"Salah satunya, melalui pelatihan khusus untuk memperkenalkan program promosi secara digital dan pemanfaatan solusi pembayaran digital," ucapnya.
Baca juga: Bank Mandiri akan perbanyak cabang digital di 2022
Bank Mandiri sendiri secara aktif menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) ke sektor pariwisata sebesar Rp4,79 triliun pada Januari-November 2021 kepada lebih dari 44 ribu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Bank Mandiri salurkan KUR Rp 33,68 triliun hingga November 2021
Adapun, sebaran usaha yang menjadi obyek pembiayaan KUR Pariwisata Bank Mandiri meliputi penyediaan akomodasi, usaha kerajinan souvenir atau makanan oleh-oleh khas, usaha warung makan, kafe, penyewaan transportasi dan jasa.
"Saat ini ekonomi masyarakat sudah menunjukkan perbaikan dan terus meningkat, kami berharap tren ini dapat terus berkembang sehingga memberikan dampak positif pada sektor usaha lainnya seperti pariwisata," ujarnya.
Pemulihan ekonomi pun diharapkan dapat mendorong UMKM untuk bersaing secara sehat. Dengan demikian, persaingan ini akan mendorong UMKM menyediakan produk dan layanan yang paling efisien serta berkualitas kepada masyarakat.
Di samping dukungan pembiayaan langsung kepada UMKM, Bank Mandiri juga memberikan pendampingan kepada UMKM dalam pengelolaan usaha untuk meningkatkan penjualan.
"Salah satunya, melalui pelatihan khusus untuk memperkenalkan program promosi secara digital dan pemanfaatan solusi pembayaran digital," ucapnya.
Baca juga: Bank Mandiri akan perbanyak cabang digital di 2022
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021