• Beranda
  • Berita
  • Sandiaga Uno: Tetap waspada dan tak panik hadapi virus "Omicron"

Sandiaga Uno: Tetap waspada dan tak panik hadapi virus "Omicron"

17 Desember 2021 21:46 WIB
Sandiaga Uno: Tetap waspada dan tak panik hadapi virus "Omicron"
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kegiatan konferensi pers di acara pameran foto jurnalistik, Bali, Jumat (17/12/2021). ANTARA/Ayu Khania Pranisitha. (Antara/Ayu Khania Pranisitha/2021)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan agar seluruh masyarakat tetap terus meningkatkan kewaspadaan dan tidak panik dalam menghadapi virus SARS-CoV-2 varian Omicron.
 
"Jadi yang ingin kami sampaikan omicron ada di tengah kita dan kita sikapi dengan kehati-hatian dan kewaspadaan, terus kita tingkatkan dan jangan panik, jangan berlebihan dalam beraksi tentunya atau secara over reaction. Sikapi dengan waspada tentunya akan ada penyesuaian," kata Sandiaga Uno usai meninjau pelaksanaan pameran foto jurnalistik Rwa Bhineda di Seminyak Village, Badung, Bali, Jumat.
 
Ia mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan tetap memberikan panduan berwisata dengan penuh tanggungjawab terhadap virus varian omicron ini.

Baca juga: Presiden Jokowi minta masyarakat tak panik pasca masuknya Omicron
 
Dia mengatakan berdasarkan data awal banyak yang sudah vaksin lengkap dan dari kasus yang dilaporkan ke Kemenparekraf banyak yang tidak bergejala.
 
"Jadi kita tingkatkan kehati-hatian dan tingkatkan kewaspadaan, begitu juga booster program dan vaksinasi untuk usia 6 sampai 11 tahun," katanya.

Selain itu, Sandiaga juga menekankan akan pentingnya 3T diterapkan di setiap wilayah Indonesia. Serta tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Sebelumnya, pada Kamis (16/12) Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus omicron pertama di Indonesia terjadi di fasilitas karantina Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta, yang dialami seorang petugas kebersihan rumah sakit berinisial N.
 
Dia menjelaskan bahwa kasus itu diketahui terjadi berdasarkan hasil analisa genom sekuensing yang diterima Kementerian Kesehatan RI pada 15 Desember 2021.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021