"Jadi yang ingin kami sampaikan omicron ada di tengah kita dan kita sikapi dengan kehati-hatian dan kewaspadaan, terus kita tingkatkan dan jangan panik, jangan berlebihan dalam beraksi tentunya atau secara over reaction. Sikapi dengan waspada tentunya akan ada penyesuaian," kata Sandiaga Uno usai meninjau pelaksanaan pameran foto jurnalistik Rwa Bhineda di Seminyak Village, Badung, Bali, Jumat.
Ia mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan tetap memberikan panduan berwisata dengan penuh tanggungjawab terhadap virus varian omicron ini.
Baca juga: Presiden Jokowi minta masyarakat tak panik pasca masuknya Omicron
Baca juga: Presiden Jokowi minta masyarakat tak panik pasca masuknya Omicron
Dia mengatakan berdasarkan data awal banyak yang sudah vaksin lengkap dan dari kasus yang dilaporkan ke Kemenparekraf banyak yang tidak bergejala.
"Jadi kita tingkatkan kehati-hatian dan tingkatkan kewaspadaan, begitu juga booster program dan vaksinasi untuk usia 6 sampai 11 tahun," katanya.
Selain itu, Sandiaga juga menekankan akan pentingnya 3T diterapkan di setiap wilayah Indonesia. Serta tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Sebelumnya, pada Kamis (16/12) Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus omicron pertama di Indonesia terjadi di fasilitas karantina Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta, yang dialami seorang petugas kebersihan rumah sakit berinisial N.
Dia menjelaskan bahwa kasus itu diketahui terjadi berdasarkan hasil analisa genom sekuensing yang diterima Kementerian Kesehatan RI pada 15 Desember 2021.
Baca juga: Ketua DPR minta masyarakat tidak panik dengan Omicron
Baca juga: MUI mengingatkan masyarakat jangan panik dan tetap waspada Omicron
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021