Survei Indopol: 66,34 persen milenial puas dengan penanganan COVID-19

19 Desember 2021 11:31 WIB

Tangkapan layar - Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto memberi paparan terkait temuan survei Indopol di seminar bertajuk “Arah Politik Milenial di Pemilu 2024” yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Indopol Survey Channel, dan dipantau dari Jakarta, Minggu (19/12/2021). ANTARA/Putu Indah Savitri

Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto mengungkapkan bahwa 66,34 persen generasi milenial dan generasi Z puas dengan cara Pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin menangani pandemi COVID-19 di Indonesia.

“(Survei tentang kepuasan, red.) bagaimana Jokowi menangani COVID-19, ini cukup tinggi. Sekitar 66,34 persen milenial dan generasi Z menganggap puas terhadap penanganan COVID-19 yang dilakukan Jokowi,” kata Ratno.

Pernyataan tersebut ia ungkapkan ketika memberi paparan terkait temuan survei Indopol di seminar bertajuk “Arah Politik Milenial Pada Pemilu 2024” yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Indopol Survey Channel, dan dipantau dari Jakarta, Minggu.

Baca juga: Indopol Survey: Ganjar unggul elektabilitas di Yogyakarta

Selanjutnya, kata dia, sebanyak 56,89 persen generasi milenial dan generasi Z merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Adapun rincian kepuasan tersebut adalah 49,02 persen merasa cukup puas dan 7,87 persen merasa sangat puas.

Survei juga menemukan terdapat tingkat kepuasan yang tinggi terkait upaya Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam toleransi umat beragama. Tingkat kepuasan generasi Z dan milenial mencapai 79,33 persen, sedangkan tingkat ketidakpuasannya hanya berada di angka 20,67 persen.

Baca juga: Indopol: 68,2 persen masyarakat puas kinerja Pemprov tangani COVID-19
Baca juga: Survei Indopol sebut masyarakat inginkan pemimpin bersih dari korupsi

Ketika Ratno membandingkan antara kepuasan kinerja pemerintahan secara keseluruhan dengan kepuasan terhadap penanganan COVID-19, ia merasa kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi tidak terlalu tinggi. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor, yakni temuan ketidakpuasan masyarakat pada beberapa bidang.

“Penilaian milenial terhadap pemberantasan korupsi hanya sekitar 39,76 persen, sedangkan yang tidak puas berada di angka 60,24 persen,” tutur Ratno.

Selain penanganan korupsi, ujar dia, rapor merah yang kedua adalah penanganan permasalahan pengangguran dan kemiskinan. Terkait dengan isu tersebut, tingkat kepuasan generasi milenial dan generasi Z hanya mencapai 39,76 persen, sedangkan yang tidak puas berada di angka 60,24 persen.