Camat Pasimarannu Samsil mengaku, wilayahnya sangat jarang dikunjungi oleh pejabat Pemerintahan khususnya dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Kecamatan Pasimarannu, Selayar terdiri dari delapan desa dan sebanyak enam desa diantaranya berada di Pulau Bonerate.
Baca juga: 768 rumah di Kepulauan Selayar rusak terdampak gempa NTT
"Mewakili warga Pasimarannu, kami sangat antusias dan berterima kasih atas kedatangan dan perhatian pak (Plt) Gubernur yang meluangkan waktu untuk melihat keadaan warga kami yang terdampak gempa di kecamatan kami yang terbilang jauh," katanya.
Apalagi lokasi Pulau Bonerate terbilang jauh dari Kota Benteng Selayar. Jika menggunakan kapal kayu, harus menempuh perjalanan laut selama setengah hari atau 11-12 jam.
Dirinya mewakili warga sekaligus berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Plt Gubernur Sulsel melalui Dinas Sosial dan BPBD Provinsi.
Baca juga: Dampak gempa di Selayar 504 rumah rusak tujuh korban luka
Terlebih lagi, Pemprov Sulsel memberikan bantuan kedaruratan untuk penanggulangan bencana kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar senilai Rp8 miliar.
"Alhamdulillah, bantuan sudah dinikmati warga kami," katanya.
"Harapan kami mudah-mudahan masyarakat bisa mendapat bantuan untuk membangun kembali rumahnya yang roboh akibat gempa. Kita juga harap Pemerintah daerah (Selayar) memaksimalkan bantuan untuk masyarakat," lanjutnya.
Baca juga: Korban dampak gempa NTT di Selayar bertahan di pengungsian
Ia melaporkan kondisi terakhir pasca bencana gempa yang terdampak di wilayah kecamatannya sebanyak 768 rumah.
Diantaranya 203 rusak berat dan 565 rusak ringan. Bangunan fasilitas pemerintah yang rusak, antara lain dermaga besar pelabuhan dan dermaga tambatan perahu Lambego . Untuk sarana umum yang rusak, yakni masjid raya dan sekolah.
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pada hari ini berkunjung ke Pulau Bonerate, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Lokasi itu merupakan salah satu wilayah di Selayar yang terdampak parah akibat gempa magnitudo 7,4 yang menggucang Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa 14 Desember 2021.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021