Alih-alih hanya mencurahkan isi hati, Arash seakan tengah berkomunikasi langsung menyampaikan pesan yang tak pernah dilakukannya untuk mantan kekasihnya dalam karya terbarunya ini.
Baca juga: Ruth Garcia debut lewat "More Than Just a Friend"
"Saya bertemu mantan kekasih saya saat ia bersama pacar barunya. Inilah yang mendorong saya secara tiba- tiba menulis lagu ini. Ada perasaan yang tidak biasa setelah bertemu mereka. Saya tidak tahu perasaan apa tapi pada akhirnya saya terdorong menulis lagu ini, " kata Arash dalam keterangan tertulisnya dikutip, Senin.
Melalui "I’ve always loved you" Arash Buana mencurahkan perasaannya dalam lirik-lirik sederhana, namun penuh makna.
Berkat balutan musik dan instrumen yang minimalis pula, karya ini akan terasa hangat dan dekat oleh para pendengarnya.
Ia mengaku, karya ini menceritakan tentang penyesalannya dalam mengakhiri hubungan masa lalunya.
Meski penuh penyesalan, namun ia turut melayarkan harapan-harapan baik melalui lirik yang ia senandungkan.
Segala bentuk emosi dalam karya terbaru Arash turut tercerminkan dalam artwork single ini.
"Saya terlalu takut ditinggalkan oleh orang yang saya cintai, jadi saya memutuskan membuang perasaan saya dan membiarkan logika mendominasi. Awalnya saya kira itu langkah cerdas, namun ketika disadari saya sangat egois kala itu. Ternyata saya lah yang bersalah. Tapi inilah waktunya belajar dari kesalahan bukan," ungkap pria muda berusia 18 tahun itu.
Karya teranyar dari Arash Buana, "I ’ve always loved you" sudah dapat dinikmati di seluruh layanan streaming digital musik di Indonesia.
Baca juga: Yellow Claw gandeng penyanyi Indonesia Syaqish rilis "Twitter"
Baca juga: Rilis "Ku Tak Rela", Danial Zaini incar pendengar Indonesia
Baca juga: Penyanyi belia Indonesia juarai I-Sing World di Swedia
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021