Pakaian Putri Diana Akan Dilelang di Kanada

21 Mei 2011 09:17 WIB
Pakaian Putri Diana Akan Dilelang di Kanada
Ilustarasi (theroyalforum.com)
St. Petersburg, Florida (ANTARA News/Reuters) - Sebanyak 14 pakaian yang pernah dikenakan Putri Diana, termasuk gaun beludru sutra biru yang ia pakai untuk makan malam di Gedung Putih 1985, akan dilelang bulan depan, kata pemilik pakaian itu di Florida, Jumat (20/5).

Nilai sebagian besar pakaian dalam koleksi tersebut berkisar antara 175.000 dan 550.000 dolar AS, demikian keterangan rumah lelang Kanada yang akan menangani penjualan itu di Toronto pada 23 Juni.

Namun gaun biru tersebut terdaftar dengan harga antara satu juta hingga 1,25 juta dolar AS. Putri Diana mengenakannya ketika ia menari, yang membuatnya terkenal, dengan aktor AS John Travolta dalam jamuan makan malam di Gedung Putih yang dituanrumahi oleh presiden Ronald Reagan dan istrinya, Nancy.

Pakaian itu dibeli sebagai penanaman modal oleh wanita pengusaha Tampa, Maureen Dunkel, dengan harga total 700.000 dolar AS pada 1997, delapan pekan sebelum Putri Diana tewas dalam kecelakaan mobil di Paris.

Setelah kematian Putri Diana, Maureen menyelenggarakan yayasan nirlaba untuk membawa pakaian tersebut berkeliling dan mengumpulkan uang buat lembaga amal Diana.

Koleksi itu telah dipamerkan di berbagai kota besar di Amerika Serikat, Kanada dan Selandia Baru dan dipertunjukkan selama 10 tahun di Kensington Palace, London, tempat Putri Diana tinggal setelah bercerai dari Pangeran Charles, kata Maureen.

Toronto adalah salah tempat paling terkenal dalam tur tersebut, katanya.

Penjualan itu akan dilakukan satu pekan sebelum putra Diana, Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton, tiba di Kanada untuk kunjungan selama satu pekan. Mereka menikah pada 29 April di Westminster Abbey.

Pakaian tersebut akan dipertunjukkan di Waddington dari 21 Juni sampai 23 Juni. Gambar dan perkiraan harga pakaian itu dapat dilihat di jejaring Waddington, www.waddington.ca.

Penawaran dapat dilakukan langsung atau melalui telepon, demikian Reuters melaporkan. (C003/A011/K004)


Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011