"Berdasarkan laporan dari tim di lapangan, lebih dari 50 gazebo yang biasanya untuk berjualan pedagang kreatif lapangan (PKL) rusak parah. Saat ini, tim masih melakukan pendataan total kerugian di Pantai Sepanjang akibat adanya kerusakan ini," kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Surisdiyanto di Gunung Kidul, Senin.
Ia mengatakan dari pantauan di lapangan, gazebo yang rusak lebih dari 80 persennya atap yang terbuat dari asbes rusak parah. Namun demikian, ia memastikan kejadian ini tidak menyebabkan korban jiwa, namun ada kerugian material.
Baca juga: TIM SAR Gunung Kidul evakuasi EWS tsunami di tiga mil garis pantai
"Sampai saat ini tidak ada korban jiwa karena kondisi saat hujan yang disertai angin masih sepi. Pedagang belum ada yang datang untuk berjualan. Kami masih melakukan pendataan untuk bahan kajian dan langkah selanjutnya," katanya.
Surisdiyanto mengatakan selain atap gazebo ada pohon tumbang menutup akses dari Pantai Sepanjang ke Pantai Nglolang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membantu menyingkirkan pohon tumbang karena menutup akses jalan, supaya kendaraan wisatawan dapat lewat," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki mengatakan saat ini tim reaksi cepat (TRC) sudah meluncur ke lokasi untuk mengevakuasi pohon tumbang.
"Kami sudah mengirim Tim TRC ke lokasi untuk segera membersihkan pohon tumbang, juga membantu kerja bakti membersihkan puing di Pantai Sepanjang," kata Edy.
Baca juga: Pemkab Gunung Kidul optimalkan Gerakan Jaga Warga saat libur Natal
Baca juga: Pemudik di Terminal Dhaksinarga Wonosari diproyeksikan 1.500 orang
Pewarta: Sutarmi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021