Terpilihnya Sleman sebagai tempat dilaksanakannya peringatan Hari Ibu lantaran memiliki landasan sejarah yang kuat pelaksanaan kongres wanita pertama tahun 1928.
“Ibu menteri memiliki pemikiran yang sangat baik, karena ini juga bagian dari refleksi sejarah. Beliau mengembalikan acara puncaknya di tempat dimana kongres wanita pertama diselenggarakan,” ujar Deputi Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan sekaligus Ketua Acara Peringatan Hari Ibu, Ratna Susianawati dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Pada puncak peringatan Hari Ibu, Menteri Bintang akan membuka acara di Gedung Mandala Bhakti Wanitama, Yogyakarta. Dia juga dijadwalkan mengunjungi Museum Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia.
Dalam acara tersebut, Menteri Bintang akan memberi penghargaan pada Pimpinan Lembaga yang berkomitmen mewujudkan Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KG-PP dan PA).
Baca juga: Menteri PPPA berziarah ke taman makam pahlawan menjelang Hari Ibu
Baca juga: DKI Jakarta cari sosok ibu penggerak literasi
Selain itu juga menyerahkan Anugerah Penghargaan “Perempuan Tangguh Masa Pandemi COVID-19.”
Sebagai pamungkas, Menteri Bintang akan melakukan kick off kegiatan Women G20 Empower, jelang Presidensi G20.
Dalam kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Ketua Umum DP Kowani Giwo Rubianto Wiyogo.
Sebelumnya, rangkaian Peringatan Hari Ibu telah dilaksanakan sejumlah giat diantaranya pelaksanaan seminar dan webinar dalam rangka 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Menteri Bintang juga telah melakukan sejumlah kunjungan lapangan diantaranya mengunjungi pejuang perempuan yang masih hidup, anggota lembaga pemasyarakatan perempuan, hingga kelompok perajin lansia perempuan.
Baca juga: Cara kreatif ciptakan Perayaan hari Ibu jadi spesial
Baca juga: Kemen PPPA: Anak bisa bantu sebarkan edukasi COVID-19 pada orang tua
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021