Lima pompa air tersebut, kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandariterdiri, tiga di antaranya milik pihak SDA Jakarta Barat dan dua milik Jasa Marga selaku pengelola jalan tol.
"Kalau kita sifatnya 'support' saja, kita sediakan tiga pompa mobile," kata Purwanti saat dikonfirmasi di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Selasa.
Upaya itu dilakukan lantaran kawasan tersebut sempat terendam banjir saat hujan deras terjadi pada Senin (20/12). Saat itu, banjir di lokasi tersebut sempat setinggi 1,5 meter.
Menurut Purwanti, banjir terjadi lantaran lokasi kolong tol tersebut berbentuk cekung sehingga air hujan berkumpul di tengah. Karena itu, pompa air tersebut dikerahkan guna menyedot air ke saluran pembuangan.
Baca juga: Banjir surut, warga Kampung Baru Jakarta Selatan bersihkan lumpur
Baca juga: BPBD DKI petakan ada 100 RW rawan banjir di Jakarta
Tidak hanya itu, pihaknya juga berencana memperlebar kolam olakan yang ada di sekitar pintu tol untuk menampung air.
"Olakan ini kan sudah lumayan besar sebenarnya. Cuman kita perbesar lagi jadi bagaimana air masuk ke olakan itu lebih cepat supaya enggak tekor pompanya," kata Purwanti.
Purwanti berharap upaya tersebut mempercepat surutnya genangan air di kolong tol. Hingga saat ini intensitas hujan di lokasi tergolong tidak begitu deras.
Dengan kondisi seperti ini, Purwanti memperkirakan lokasi tersebut tidak akan tergenang seperti kemarin. "Kalau kondisi seperti ini Insya Allah tidak tergenang," kata dia.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021