• Beranda
  • Berita
  • Pemilik kulit kering disarankan cuci wajah maksimal dua kali sehari

Pemilik kulit kering disarankan cuci wajah maksimal dua kali sehari

21 Desember 2021 16:30 WIB
Pemilik kulit kering disarankan cuci wajah maksimal dua kali sehari
Ilustrasi. (Pexels)
Anda yang memiliki jenis kulit wajah yang kering disarankan hanya mencuci wajah dua kali dalam sehari, menurut pakar kesehatan kulit dari SKIN+ by Euromedica, dr. Retno Bulan Sanusi.

Selain itu, batasi penggunaan scrub wajah setidaknya satu kali dalam sehari, rutinlah menggunakan pelembap, tabir surya dan serum.

"Cuci muka hanya dua kali sehari. Scrub-scrub kalau bisa jangan terlalu sering, paling seminggu sekali. Yang paling membantu biasanya serum atau moisturizer. Selain itu, tabir surya," ujar dia dalam acara CSR Online "Beauty Got No Rules", Selasa.

Pembersih yang menghidrasi menjadi pilihan yang baik untuk orang dengan kulit kering. Produk-produk ini biasanya tidak berbusa dan membantu melembabkan saat membersihkan kulit, kata pakar dermatologi di Mount Sinai Hospital, Dr. Joshua Zeichner seperti dikutip dari Healthline.

Baca juga: Saat cuci wajah jangan terlalu lama pada satu titik

Dia mengatakan, bila Anda hanya ingin membersihkan wajah sekali dalam sehari maka lakukanlah sebelum tidur.

Menurut WebMD, sebaiknya gunakan air hangat saat Anda membersihkan wajah dan batasi diri Anda untuk mandi air hangat selama satu menit (lima menit) sehari.

Anda juga disarankan tidak terlalu banyak mencoba-coba produk perawatan kulit. Sebaiknya ikuti jenis kulit atau permasalah kulit Anda untuk mendapatkan produk yang tepat. Gunakan produk sesuai kebutuhan kulit Anda.

"Jangan terlalu banyak coba-coba. Coba ikuti jenis kulit atau permasalahan kulit Anda. Kalau memang ada jerawat, ya jangan pakai yang buat anti-aging. Kalau kulitnya kering, jangan pakai (produk) yang untuk jerawat," tutur Bulan.

Lebih lanjut, Bulan mengatakan, perawatan kulit wajah bisa mulai dilakukan sejak di bawah usia 20 tahun, namun perlu disesuaikan dengan kebutuhan kulit.

"Menurut yang saya pelajari dan pengalaman saya, sebenarnya produksi kolagen menurun mulai usia 20 tahun ke atas. Bagusnya kita mulai treatment di bawah usia 20 tahun, tergantung treatment-nya apa," kata dia.

"Banyak acne hormon itu biasanya dimulai dari usia belasan. Pada saat itu tetap di-treatment untuk mengatasi acne-nya saja, jangan ditambah lain-lain semisal (obat) pencerahan," demikian imbuh Bulan.

Baca juga: Bersihkan wajah di pagi hari demi kulit tetap sehat

Baca juga: 10 mitos tentang cuci muka versi ahli dermatologi

Baca juga: Pesan dokter kulit saat corona

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021