Topi Putri Beatrice Terjual 131.652 Dolar AS

23 Mei 2011 19:45 WIB
Topi Putri Beatrice Terjual 131.652 Dolar AS
Putri Beatrice mengenakan topi uniknya saat menghadiri pernikahan Pangeran William dengan Putri Kate Middleton pada 29 April 2010. (Reuters)
London (ANTARA News/AFP) - Topi flamboyan yang digunakan oleh Putri Beatrice, cucu Ratu Elizabeth II dari Inggris, dalam pernikahan kerajaan Inggris bulan lalu pada Minggu terjual senilai 131.652 dolar Amerika Serikat (AS) atau hampir Rp1,2 miliar dalam lelang di laman eBay.

Hasil dari penjualan topi rancangan desainer Irlandia, Philip Treacy, itu akan dibagi antara dua badan amal, yaitu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk anak-anak (UNICEF), serta Badan amal Inggris untuk anak-anak dalam krisis.

Putri Beatrice, putri sulung Pangeran Andrew,  memberikan salah satu momen dramatis paling berkesan di pernikahan kerajaan ketika dia melangkah keluar dari mobil yang membawanya sambil mengenakan topi yang unik, yang mirip dengan dudukan toilet (pretzel) raksasa.

Para pengamat busana kerajaan yang lain membandingkan bentuk topi itu dengan dudukan toilet dan telah menginspirasi terciptanya halaman Facebook khusus tentang topi itu yang bertajuk, "Topi konyol Putri Beatrice di pernikahan kerajaan", yang memiliki pengikut lebih dari 143.000 orang.

"Saya kagum dengan besarnya perhatian yang diperoleh topi itu," kata Putri Beatrice, dalam sebuah pernyataan di laman lelang.

Ia menimpali, "Ini merupakan kesempatan baik untuk mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk dua badan amal fantastis."

Treacy, yang kini tinggal di London, merancang banyak topi yang digunakan oleh para pesohor dan tokoh penting yang menghadiri pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton pada 29 April 2010, yang ditonton oleh sekitar dua miliar pemirsa televisi di dunia.

Perancang itu mengatakan dirinya "senang, tersanjung dan tersentuh" ​​oleh keputusan putri berusia 22 tahun itu untuk menyumbangkan topi tersebut untuk amal.

"Saya berharap bahwa orang di seluruh dunia akan bermurah hati dan bahwa topi ini akan memberikan banyak manfaat. Sebuah topi adalah simbol positif," tambahnya.

Topi tersebut didefinisikan di laman lelang sebagai sebuah "penghias kepala unik untuk merayakan kebahagiaan" yang terbuat dari sutra teh mawar. "Ini adalah topi yang melawan kelaziman."

"Saya berharap siapa pun yang memenangkan lelang memiliki kesenangan dengan topi ini seperti saya," kata Beatrice, sang bangsawan muda itu.
(Uu.G003/B002)


Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011